Lomba

10 Momen Traveling Tak Terlupakan dan Ingin Rasanya Diulang

Traveling adalah kegiatan yang menyenangkan. Banyak orang menyukainya. Orang yang suka traveling seringkali menemukan sesuatu yang berbeda, unik, dan menarik. Saat traveling orang-orang akan menikmati setiap momen dan mengabadikannya. Momen traveling ini akan menjadi kenangan yang tak terlupakan bagi sang traveler. Tak perlu diragukan lagi, traveling bisa membuat seseorang lebih sehat dan bahagia. Apa buktinya? Aku sendiri. Aku adalah salah satu orang yang hobi traveling. Ada 10 momen traveling tak terlupakan dan ingin rasanya diulang. Momen apa saja?

Apa tujuan traveling?

Terkadang orang-orang melontarkan pertanyaan seperti ini kepadaku. Kenapa kamu suka traveling, Multi?. Bagiku traveling adalah sekolah, tempatku belajar sesuatu. Karena aku ingin terus belajar jadi aku terus melakukan kegiatan traveling. Bukan sekedar jalan-jalan, bagiku traveling punya tujuan tersendiri. Salah satu tujuannya yaitu menabung kisah untuk bahan cerita ke anak cucu nanti.

10 Momen Traveling Tak Terlupakan dan Ingin Rasanya Diulang

1. Indahnya Solo Traveling Untuk Menyembuhkan Patah Hati

Patah hati bisa mengena siapa saja. Meski sudah mencinta sedalam Palung Mariana atau seluas Gurun Sahara tetap aja hubungan percintaan tak bisa diterka. Bagiku, cara yang paling manjur untuk menyembuhkan patah hati adalah dengan traveling. Aku memilih traveling sendirian ke Jakarta dan Bogor. Sengaja aku memilih destinasi taman bunga dan kebun teh yang hijau agar hati yang panas jadi adem.

traveling tak terlupakan ke taman bunga nusantara

Taman Bunga Nusantara

2. Pulau surprise di Pulau Pasir Lombok

Aku menyebutnya pulau kejutan. Aku melewati pulau ini saat menuju Pantai Pink. Pulau Pasir ini bentuknya kecil berupa gundukan pasir di tengah lautan. Karena pulau ini terlihat hanya sementara kamu harus mengunjunginya di jam 3 sore sampai jam 5 sore. Lewat dari jam itu pulau ini kembali menjadi lautan.

traveling tak terlupakan

Pulau Pasir, Lombok

3. Tegang tapi seru di Nyobeng Sebujit, International Dayak Bidayuh Festival

Ibarat makan sambal udah tahu pedas tapi nambah terus. Begitulah kira-kira aku waktu menonton festival Nyobeng. International Dayak Bidayuh Festival (Nyobeng) adalah festival budaya di perbatasan Indonesia-Malaysia. Nyobeng kata aslinya adalah Nibakng. Nibakng merupakan acara ritual yang dilakukan setiap tahunnya selama 3 hari untuk mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan, dalam bahasa suku Dayak Bidayuh Tipaiakng atas hasil panen padi suku Dayak Bidayuh.

Selain itu, Nibakng juga merupakan ritual untuk menghormati benda pusaka yaitu tengkorak kepala manusia hasil mengayau dulu yang ada di Baluk rumah Adat Suku Bidayuh.

Tenang, sekarang mengayau sudah tidak pernah dilakukan lagi. Tujuan dari Nyobeng adalah ucapan syukur kepada Tuhan atas hasil panen padi masyarakat suku Dayah Bidayuh.

Di festival ini aku melihat ritual demi ritual yang dilakukan oleh tetua adat dan masyarakat Sebujit. Ada juga kegiatan yang unik Panjat Aur Terbalik yaitu memanjat bambu dengan posisi terbalik kepala di bawa kaki di atas.

Prosesi Ritual  di Nyobeng Sebujit

4. Makan empek empek di kota empek empek Palembang

I love empek empek. Sebagai pecinta empek-empek ingin rasanya aku makan empek empek langsung di Palembang. Pucuk dicinta ulam pun tiba. Bersama teman-teman blogger dan tour travel kami mengikuti kegiatan yang digelar oleh Pemerintah Kota Palembang dalam rangka mengenalkan kota Palembang sebagai destinasi wisata. Puas-puasin deh aku makan empek empek.

Makan empek empek bersama teman-teman blogger di acara Famtrip Musi and Beyond 2019

5. Segarnya Riam Berawat’n Bengkayang

Aku bersyukur tinggal di Kalimantan Barat yang kaya akan rimba dan budaya. Kabupaten Bengkayang adalah salah satunya. Bengkayang memang surganya riam atau air terjun. Riam Berawan berlokasi di Dusun Biang, Desa Bengkawan, Kecamatan Seluas, Kabupaten Bengkayang. Untuk sampai di riam ini perlu sedikit perjuangan ya hehe…

Merupakan riam tertinggi di Bengkayang, Riam Berawan tingginya mencapai 75 meter. Saking tingginya kalau berada di dekat riam kita akan merasakan butiran air bagai awan. Sudah lama sekali aku ingin mendatangi riam ini. Aku menunggu momen dimana akses jalan menuju Riam Berawan sudah lumayan baik.

Riam Berawat’n, riam tertinggi di Bengkayang Kalimantan Barat

6. Relaksasi Musik di Hutan Hujan Rainforest World Music Festival, Kuching

Ada vitamin sea ada juga vitamin music. RWMF adalah Festival Musik yang paling ditunggu di dunia. Di festival musik yang dilaksanakan selama 3 hari inilah aku bertemu dengan idolaku Slobodan Trkulja and Balkanopolis dari Serbia. Slobodan Trkulja adalah pemain musik multi instrumen. Ada 13 alat musik yang dia mainkan, yang menarik perhatianku uniknya alat musik bagpipes. Festival musik yang unik ini menghadirkan penampil yang berbeda-beda setiap tahunnya. Hmm.. kapan lagi ya Slobodan Trkulja tampil di RWMF.

RWMF, Festival Musik dunia di Kuching, Malaysia

7. Nuansa Mempawah rasa Bali di Pulau Temajo, Mempawah

Dulunya Kabupaten Mempawah dikenal sebagai kota persinggahan dari Pontianak ke Singkawang. Sekarang, sejak dibangun sebuah resort indah di salah satu pulau di sana menambah objek wisata di Mempawah.

Pulau Temajo namanya. Letaknya di Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Wisata yang ditawarkan adalah suasana resort seperti di Bali. Temajo Bay Resort punya pantai yang panjang dengan berbagai fasilitas seperti kano, paddle board, snorkling, memancing, dan lain-lain.

Temajo Bay Resort, Kabupaten Mempawah

8. Menatap gagahnya Gunung Kinabalu di Sabah

Lagu indah dengan lirik yang enak dihafalkan diperdengarkan di bus sepanjang perjalanan kami ke Pekan Nabalu, Sabah. Begini liriknya :
Tinggi-tinggi Gunung Kinabalu..
tinggi lagi sayang sama kamu
biru biru hujung Kinabalu..
tengok dari jauh, hati saya rindu

Momen seru selama di Sabah memang selalu bikin hati saya rindu.

Gagahnya Gunung Kinabalu, Sabah

9. Menikmati cantiknya sunset dan sunrise di Pulau Sawi Ketapang

Pulau Sawi merupakan salah satu pulau yang berada di Desa Sei (sungai) Tengar, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang. Dari pusat kota ke Desa Sungai Tengar menempuh sekitar 2 jam perjalanan menggunakan mobil. Kemudian dilanjutkan dengan menggunakan motor air nelayan menyeberangi lautan sekitar 45 menit. Dua hal yang membuatku terpukau di pulau ini adalah sunset dan sunrise nya yang istimewa. Terlihat sempurna.

sunrise di pulau sawi

Sunrise di Pulau Sawi, Ketapang

sunset di pulau sawi

Sunset di Pulau Sawi, Ketapang

10. Kagum sekaligus heran melihat Panjat Aur Terbalik di Nyobeng, Sebujit

Belum terbayangkan bagaimana rasanya memanjat secara terbalik. Apakah pusing? apakah mata jadi berkunang-kunang?.

Panjat bambu atau bahasa Bidayuh Panjat Aur Terbalik ini terlebih dahulu diberi mantra-mantra oleh tetua-tetua adat. Sebelum manjat, para peserta diperciki air dengan daun anjuang. Kemudan mereka harus mengitari tiang bambu sambil menari. Lalu satu-persatu pemanjat harus bergerak dengan posisi kepala di bawah kaki di atas hingga mencapai puncak.

Panjat Aur Terbalik di Festival Nyobeng Sebujit[/caption]

Kesimpulan

Traveling itu tidak sama dengan liburan. Liburan itu tujuannya untuk bersenang-senang, sedangkan traveling tujuannya untuk mencari sesuatu baik itu inspirasi, pengetahuan baru, orang-orang baru. Liburan juga biayanya cenderung mahal, sedangkan traveling biasanya diusahakan sehemat mungkin.

Itu 10 momen traveling yang tak terlupakan versi aku. Walau sebenarnya masih banyak momen traveling lainnya. Kalau kamu? ada momen traveling yang tak terlupakan juga? ceritain di kolom komentar ya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Banner