Eco Blogger

Aksi Jaga Bumi Dari Polusi dan Dampaknya pada Perubahan Iklim

Polusi. Enam huruf yang cukup menakutkan setiap kali disebutkan. Selama kita hidup di Bumi kita tidak bisa lepas dari yang namanya polusi. Saya sendiri tinggal di Singkawang, Kalimantan Barat menurut saya masih asri dan sejuk sering berhadapan dengan polusi. Polusi yang paling dekat dan sering dirasakan seperti polusi udara yang dipenuhi asap rokok dan asap kendaraan. Selimut polusi membuat bumi semakin panas dan menyebabkan perubahan iklim.

Ini adalah foto saya saat di mobil dalam perjalanan dari Singkawang menuju Pontianak. Saya sudah menggunakan masker tapi masih terasa sesak karena perlahan kabut asap masuk ke dalam mobil.

Pengertian polusi menurut KBBI adalah pengotoran atau pencemaran tentang air, udara, dan sebagainya. Dari pengertian tersebut dapat diartikan polusi memiliki berbagai macam bentuk yaitu polusi udara, polusi air, polusi tanah, dan sebagainya. Pengertian polusi menurut pemerintah Indonesia “Pencemaran lingkungan hidup adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan.” – UU No. 32 th 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Salfok gak tuh di bagian kata-kata “…oleh kegiatan manusia”, karena tanpa kita sadari pencemaran lingkungan karena aktivitas manusia.

Berbagai Polusi yang Menyebabkan Perubahan Iklim


Polusi Udara
Polusi udara menjadi ancaman lingkungan terbesar bagi kesehatan manusia. Mengutip sebuah studi terbaru yang dipublikasikan Komisi Lancet (Lancet Commission) tentang polusi dan kesehatan melaporkan bahwa polusi bertanggung jawab atas 9 juta kematian dini pada tahun 2015, menjadikannya faktor risiko lingkungan terbesar di dunia untuk penyakit dan kematian dini.

Komisi Lancet menemukan bahwa polusi tetap bertanggung jawab atas sekitar 9 juta kematian per tahun, setara dengan satu dari enam kematian di seluruh dunia. Pengurangan telah terjadi dalam jumlah kematian yang disebabkan oleh jenis polusi yang terkait dengan kemiskinan ekstrem. Namun, pengurangan kematian akibat polusi udara rumah tangga dan polusi air ini diimbangi dengan peningkatan kematian yang disebabkan oleh polusi udara ambien dan polusi kimia beracun (yaitu, timbal). Laporan Kualitas Udara Dunia 2021 menemukan bahwa hanya tiga persen kota dan tidak ada satu negara pun yang memenuhi pedoman kualitas udara tahunan PM2.5 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terbaru.

Indonesia merupakan negara dengan kualitas udara paling buruk di antara negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Konsentrasi PM2,5 di Indonesia pada 2021 tercatat sebesar 34,3 mikrogram per meter kubik (μg/m3). IQAir mencatat, pertumbuhan penduduk yang cepat dan pembangunan ekonomi menjadi faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan kualitas udara yang buruk di Asia Tenggara. Pembakaran fosil merupakan kontributor PM2,5 terbesar di Asia Tenggara.

Dampak perubahan iklim bagi manusia

Polusi udara membawa dampak tidak baik pada kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan. Lebih buruknya lagi polusi udara berdampak pada perubahan iklim. Fenomena perubahan iklim tak bisa kita hindari. Keseimbangan ekosistem berubah disebabkan oleh perubahan iklim. Inilah dampak negatif yang terjadi karena perubahan iklim :

Beberapa faktor penyebab perubahan iklim, diantaranya:
– Efek gas rumah kaca
– Pemanasan Global
– Kerusakan lapisan ozon
– Kerusakan fungsi hutan
– Penggunaan Cloro Flour Carbon (CFC) yang tidak terkontrol
– Gas buang industry

Hutan Sebagai Salah Satu Solusi Untuk Mengatasi Polusi Dan Perubahan Iklim

Hutan adalah harapan. Beruntung Indonesia memiliki wilayah hutan tropis yang sangat luas. Hutan di Indonesia disebut salah satu paru-paru dunia. Sumber oksigen yang besar ada di hutan. Bukan tanpa alasan, hutan mampu menyerap 25% emisi karbon yang menjadi salah satu penyumbang terjadinya perubahan iklim. Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO) dan United Nations Environmental Programme (UNEP) dalam buku The State of the Worlds of the World’s Forest: Forest, biodiversity and People (2020), mencatat luas total hutan dunia pada tahun 2020 adalah 4,06 miliar hektar. Disebutkan di buku tersebut bahwa sekitar 66% luas hutan dunia ditemukan dalam 10 negara. Rusia adalah negara yang memiliki hutan terluas di dunia mencapai 815 juta hektare (ha) pada 2020. Indonesia berada di urutan delapan dengan luas hutan mencapai 92 juta ha.

Bagaimana Hutan Bisa Mengatasi Polusi dan Perubahan Iklim

Pentingnya hutan sebagai solusi untuk mengatasi polusi dan perubahan iklim. Hutan di Indonesia berkurang setiap tahunnya. Mengutip dari katadata sepanjang periode 2002-2020, Indonesia telah kehilangan sekitar 9,75 juta ha lahan hutan primer. Indonesia kehilangan 36% lahan tutupan pohon pada periode yang sama.

Salah satu penyebab gundulnya lahan hutan primer di Indonesia adalah kebakaran yang disengaja maupun tidak disengaja. Selain itu, perluasan lahan sawit, lahan pertanian, hingga eksplorasi lahan pertambangan.
Indonesia kehilangan lahan hutan primer terbesar mencapai 928,66 ribu ha terjadi pada tahun 2016. Lalu, pada tahun 2020 Indonesia telah kehilangan 270 ribu ha lahan hutan primer. Kondisi tersebut setara dengan menyumbang emisi karbon sebesar 208 metrik ton (mt).

Berdasarkan data yang dirilis Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Ditjen PKTL KLHK) Indonesia berhasil menurunkan deforestasi 75,03 % di periode tahun 2019-2020, hingga berada pada angka 115,46 ribu ha. Angka ini jauh menurun dari deforestasi tahun 2018-2019 sebesar 462,46 ribu ha. Pemerintah juga berkomitmen untuk tegas mengurangi deforestasi sebagai upaya menurunkan emisi.

Aksi Bersama Demi Mengatasi Perubahan Iklim

Dunia kita sudah darurat polusi dan perubahan iklim. Diperlukan aksi nyata untuk mengatasinya. Cara sederhana mengurangi selimut polusi membuat bumi semakin panas dan menyebabkan perubahan iklim bisa kita mulai dari diri sendiri. Cara sederhana mengurangi selimut polusi membuat bumi semakin panas dan menyebabkan perubahan iklim bisa kita mulai dari diri sendiri.

1. Hemat listrik
Penggunaan listrik yang berlebihan menjadi salah satu penyebab pemanasan global. Kegiatan sehari-hari seperti menggunakan lampu di kamar, mengisi daya baterai gawai, alat-alat elektronik seperti kipas angin, televisi, komputer, mesin cuci, dan lain sebagainya yang menggunakan listrik.

Aksi sederhana seperti matikan lampu ketika tidak dipakai, menjemur pakaian di bawah sinar matahari sebagai pengganti menggunakan pengering mesin cuci, cabut saklar dan kabel-kabel alat elektronik saat tidak digunakan.

Transisi energi dari listrik ke tenaga panel surya juga bisa dilakukan untuk mengurangi selimut polusi yang menjadi penyebab pemanasan global.

2. Bawa kantong belanja
Tak bisa dipungkiri kita sangat bergantung pada plastik. Sudah murah, mudah didapat, dan praktis. Setiap hari belanja menggunakan kantong plastik lama-lama menumpuk lalu berakhir di TPA, laut atau sungai.

Jika saya memiliki kesempatan untuk membuat kebijakan untuk mengurangi polusi demi mengatasi perubahan iklim, inilah kebijakan yang akan saya terapkan.

1. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dengan beralih menggunakan sepeda satu minggu sekali.
2. Menanam pohon di sekitar rumah
3. Membawa kantong belanja sendiri dan tidak menggunakan kantong plastik

Pentingnya melakukan aksi jaga bumi dari #SelimutPolusi dan dampaknya pada perubahan iklim harus kita mulai dari diri sendiri. Bangun jaringan #MudaMudiBumi untuk berbagi #TeamUpForImpact pengetahuan tentang perubahan iklim dan melestarikan hutan.

Referensi/sumber data :

https://katadata.co.id/sitinuraeni/berita/6151a8807980e/ketahui-apa-itu-polusi-dan-macam-macamnya
https://www.thelancet.com/journals/lanplh/article/PIIS2542-5196(22)00090-0/fulltext
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/03/22/indonesia-negara-dengan-kualitas-udara-terburuk-di-asia-tenggara
https://lapan.go.id/post/7138/polusi-udara-penyebab-dampak-dan-bagaimana-penanganannya
https://www.menlhk.go.id/site/single_post/3645/laju-deforestasi-indonesia-turun-75-03
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/11/04/indonesia-kehilangan-270-ribu-hektar-lahan-hutan-primer-pada-2020

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Banner