Info Menarik

Menyongsong ASEAN Sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Dunia Dengan Konektivitas Sistem Pembayaran QRIS Cross-Border

Pertumbuhan ekonomi global dikabarkan akan tergelincir ke jurang resesi. Begitulah lembaga-lembaga keuangan, para analisis investasi dunia memproyeksikan tantangan berat kelesuan ekonomi dunia di tahun 2023.

Dalam laporan yang dirilis September 2022 dengan judul “Is a Global Recession Imminent?” Bank Dunia menyampaikan kemungkinan terjadinya resesi ekonomi global. Tersirat masih ada ketidakpastian soal itu.

Senada dengan itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga menyampaikan bahwa ancaman resesi dan pertumbuhan ekonomi global yang melambat pada tahun 2023 jadi tantangan yang tidak mudah.

Kenaikan suku bunga tinggi demi menekan laju inflasi jadi penyebabnya.

Pertumbuhan Ekonomi Dunia Saat ini

Kemudian, sampai dengan akhir September 2023 Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia yang semakin membaik dari sebelumnya sebesar 2,8% menjadi 3,0%.

Sepakat dengan itu, Fitch Ratings lembaga riset lainnya memperbaiki kenaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia pada 2023 dari 0,1% menjadi 2,5%.

Adapun revisi naik ini ditopang oleh ketahanan ekonomi yang relatif baik di Amerika Serikat (AS), Jepang, dan pasar negara berkembang.

Bagaimana dengan Indonesia?

Menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS), laju pertumbuhan ekonomi Indonesia menyentuh 5,17% pada kuartal II 2023 (year on year).

Torehan ini membuat bangga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang menyebutkan Indonesia unggul dari negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara.

Ini sejalan dengan peranan penting Indonesia di Keketuaan ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) dengan tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”.

Dari tema inilah, Indonesia terus berupaya memperkuat ASEAN sebagai kawasan ekonomi yang tumbuh cepat, inklusif, dan berkelanjutan.

Peran Indonesia Dalam Keketuaan ASEAN 2023

Pertumbuhan ekonomi kawasan ASEAN dalam satu dekade terakhir menunjukkan kinerja yang positif dengan rata-rata sebesar 4%-5%. Hal ini menjadikan ASEAN kawasan dengan tingkat perekonomian terbesar ke-5 yang juga eksportir terbesar ke-4.

Kabar ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam ASEAN Business and Investment Summit 2023 Plenary Session yang mengangkat tema “Aligning ASEAN’s Private Sector Priorities to the Global Agenda.”

Perekonomian Indonesia mendominasi sekitar 40% dari seluruh ekonomi kawasan ASEAN. Sebagai negara terbesar di ASEAN, Indonesia mempunyai peran penting sebagai navigasi pertumbuhan ekonomi ASEAN yang yang inklusif dan berkelanjutan.

Di tengah situasi yang tidak menentu, Indonesia yakin ASEAN harus menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia.

Suksesnya gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN menjadi bukti bahwa Indonesia dan ASEAN mampu sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dunia di masa depan.

Presiden Jokowi mengungkapkan ASEAN harus bisa jadi epicentrum of growth dan memberi manfaat lebih bagi rakyat di Asia Tenggara dan dunia.

Potensi ASEAN Sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Dunia

ASEAN memiliki potensi besar sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dunia. Mengapa? karena pertumbuhan ekonomi yang stabil dan tangguh, serta jumlah populasi penduduk ASEAN yang besar.

Dari data laporan IMF 2023, jumlah total populasi penduduk di ASEAN mencapai 679,69 juta jiwa. Dari total jumlah penduduk dunia mencapai 8,4 miliar jiwa, sebesar 8,09% adalah penduduk ASEAN.

Tentu sudah bisa ditebak, Indonesia menjadi negara ASEAN dengan jumlah penduduk terbanyak. Data Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dalam Worldometers per 11 September 2023 menunjukkan jumlahnya mencapai 277 juta jiwa.
Indonesia sebagai salah satu negara anggota ASEAN telah mengambil peran aktif dalam kerja sama ekonomi di kawasan Asia Tenggara.

Sebagai ketua, Indonesia terus berupaya mewujudkan konektivitas antar negara anggota ASEAN dalam hal sistem pembayaran yang mudah dan aman.

Implementasinya melalui sistem pembayaran lintas negara atau Cross-Border Transaction.

Bukan lagi mimpi, konektivitas transaksi digital dengan QRIS Cross-Border lebih mudah dilakukan.

Satu Qris Untuk Semua

Salah satu kesepakatan yang dihasilkan dari KTT ke-43 ASEAN di Jakarta yakni percepatan pembayaran lintas batas di negara-negara Asia Tenggara.

Disepakati bahwa negara-negara di ASEAN akan memanfaatkan mata uang lokal (Local Currency Transactions/LCT) saat bertransaksi di kawasan, sekaligus konektivitas pembayaran regional (Regional Payment Connectivity/RPC).

Nah, metode pembayaran lintas batas ini menerapkan sistem pembayaran digital di negara ASEAN menggunakan QR Code Indonesian Standard (QRIS).

QRIS ini telah dikeluarkan oleh Bank Indonesia bersama Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) untuk pembayaran yang mudah baik bagi pemilik usaha maupun konsumen.

QRIS Cross-Border adalah sistem pembayaran lintas negara berbasis kode QR yang dapat digunakan untuk transaksi lintas negara ASEAN.

Cara menggunakannya mudah, pilih aplikasi pembayaran, lalu klik menu scan QRIS, masukkan jumlah yang harus dibayar dalam mata uang negara dimana kamu berada, konfirmasi, masukkan PIN, transaksi berhasil.

Satu QR untuk semua.

Perlu diketahui, QRIS bukan aplikasi, melainkan fitur kanal pembayaran yang sudah tertanam di aplikasi mobile banking/pembayaran.

Menerapkan prinsip CeMuMuAH yakni Cepat, Mudah, Murah, Aman, dan Handal QRIS Cross-Border diharapkan dapat mendorong percepatan pemulihan ekonomi dan mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif.

Implementasi QRIS Cross-Border saat ini bisa digunakan di Thailand dan Malaysia. Kedepannya dapat juga digunakan di Singapura dan Filipina.

QRIS Cross-Border ini jadi bukti kemajuan digitalisasi ekonomi di ASEAN yang harus didukung oleh masyarakat.

Dukungan Masyarakat ASEAN

Inisiatif Indonesia dengan menghadirkan QRIS Cross-Border harus didukung demi meningkatkan konektivitas dan memperkuat stabilitas ekonomi ASEAN.

Manfaat menjadi QRIS merchant:
– Transaksi non tunai jadi terlindungi dari uang palsu, tidak perlu kembalian
– Contactless payment
– Mudah diawasi karena transaksi langsung masuk ke rekening

Manfaat Qris bagi pengguna:
– Cepat dan nyaman
– Pengeluaran tercatat

Lahirnya QRIS Cross-Border memberikan banyak peluang baik bagi pedagang dan bagi pengguna. Dapat juga membantu memperluas jangkauan bisnis dan meningkatkan pertumbuhan UMKM dan pariwisata.

Dari data Bank Indonesia (BI) per Juni 2023 jumlah merchant mencapai 26,7 juta. Dari angka tersebut, 91,4% adalah merchant UMKM.

Transformasi digital QRIS Cross-Border demi menyongsong ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dunia.

Ayo pakai QRIS Cross-Border. QRISnya satu, menangnya banyak!
participant of BI Digital Content Competition 2023

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Banner