Info Menarik

Energi Terbarukan dan Sustainable Technology Untuk Masa Depan Bumi

Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai target penurunan emisi maupun Net Zero Emission (netralitas karbon) di tahun 2060 atau lebih awal.

Indonesia juga optimis capai target bauran energi nasional dari Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23 persen pada tahun 2025.

Realitanya energi terbarukan dalam bauran energi primer sekitar 12,3 persen, menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), hingga akhir tahun 2022

Perubahan Iklim Adalah Fakta Nyata yang Tidak Dapat Diabaikan

Data mengkhawatirkan menunjukkan peningkatan suhu rata-rata bumi, krisis pangan, pencairan es di kutub membuat permukaan air laut yang meninggi, serta berbagai bencana alam seperti banjir, cuaca ekstrem, kekeringan, gempa bumi, dan kebakaran hutan.

Data Jumlah Kejadian Bencana Alam di Indonesia (1 Januari–8 Juni 2023)

sumber: databoks.katadata.co.id

Selama periode 1 Januari – 8 Juni 2023 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat terdapat 1.718 peristiwa bencana alam di Indonesia. Bencana alam di Tanah Air didominasi banjir dengan total 652 kejadian. Jumlah ini setara 37,95% dari total kejadian bencana alam nasional pada periode tersebut.

Bumi Makin Panas

Suhu bumi terus meningkat, jika dibiarkan suhu bumi akan meningkat di atas 2 derajat Celcius dan dampaknya akan mengancam kehidupan di bumi.

Pada Juli 2023, Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) melaporkan bahwa rata-rata suhu udara permukaan rata-rata global harian melampaui rekor yang ditetapkan pada Agustus tahun 2016.

Tiga minggu pertama bulan Juli adalah periode tiga minggu terhangat yang pernah tercatat. Suhu rata-rata global untuk sementara melampaui ambang batas 1,5 derajat Celcius di atas tingkat pra-industri selama minggu pertama dan ketiga setiap bulan (within observational error).

Sangat mungkin bahwa Juli 2023 akan menjadi Juli terpanas dan juga bulan terpanas dalam catatan.

Rekor 30 Hari Terhangat Secara Global

sumber: www.weatherzone.com.au

Temperatur Udara Permukaan Secara Global

sumber: www.weatherzone.com.au

Selain itu, pola cuaca El Nino aktif untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun. Prediksi BADAN Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Agustus hingga September 2023 intensitas El Nino akan menguat di  di Indonesia.

WMO mengungkapkan ada 90% kemungkinan El Nino akan berlanjut hingga paruh kedua tahun 2023, mendorong cuaca jauh lebih ekstrem dari sebelumnya.

El Nino adalah pola iklim alami di Samudra Pasifik tropis yang membawa suhu permukaan laut yang lebih hangat dari rata-rata dan berpengaruh besar terhadap cuaca di Bumi. (www.cnbcindonesia.com)

Salah satu penyebab perubahan iklim global ini adalah pasokan energi primer yang menggunakan bahan bakar fosil dan masih rendahnya pemanfaatan energi baru terbarukan sebagai salah satu sumber energi yang ramah lingkungan.

Keterbatasan sumber daya alam dan dampak negatif dari energi fosil telah mendorong transisi energi menuju sumber energi yang bersih dan berkelanjutan.

Energi Terbarukan dan Sustainable Technology Untuk Masa Depan Bumi

Alam Indonesia punya banyak potensi Energi Baru dan Terbarukan (EBT) yang sangat melimpah. Ada energi surya, bayu atau angin, hidro atau air, bioenergi, panas bumi, dan juga laut.
  • Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana mengungkapkan total potensinya 3.686 gigawatt (GW)

Informasi terbaru, Presiden Jokowi akan mengumumkan peluncuran industri panel surya terintegrasi. Dikatakan bahwa, Indonesia mungkin akan jadi yang terbesar di kawasan yang memiliki industri tenaga surya terintegrasi untuk mendukung 23 persen energi terbarukan dan Net Zero Emission.

Bagaimana Perkembangan Energi Terbarukan dan Sustainable Technology di Indonesia Untuk Masa Depan Bumi?

 

Peraturan Pemerintah Tentang Kebijakan Energi Nasional

Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2022 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan untuk Pengembangan proyek EBT guna mendorong target jangka menengah untuk penurunan emisi Indonesia tahun 2030. Hal ini dalam mendukung percepatan transisi energi di dalam negeri.

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional (PP 79 Tahun 2014) telah menetapkan bahwa target bauran energi baru dan terbarukan pada tahun 2025 paling sedikit 23% (dua puluh tiga persen) dan pada tahun 2050 paling sedikit 31% (tigapuluh satu persen).

Selanjutnya, dalam Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2017 tentang Rencana Umum Energi Nasional (RUEN). Diketahui dalam RUEN tersebut permasalahan terkait dengan energi adalah masih rendahnya pemanfaatan energi baru dan terbarukan.

Segala aktivitas manusia membutuhkan energi. Oleh karena itu, energi sangat penting bagi kehidupan kita. Kendaraan yang kita pakai untuk menjalankannya membutuhkan energi. Pakaian yang kita jemur di luar membutuhkan energi sinar matahari untuk mengeringkannya. Energi air yang kita pakai sehari-hari untuk mandi, masak, dan mencuci. Lampu-lampu yang menyala di rumah kita membutuhkan energi listrik.

Lalu, darimana energi itu berasal?

Menurut ketersediannya sumber energi dibagi menjadi dua yakni Energi Tak Terbarukan atau non renewable energy dan Energi Terbarukan atau renewable energy

Energi Tak Terbarukan atau Non Renewable Energy

Energi Tak Terbarukan atau non renewable energy adalah energi yang berasal dari sumber-sumber yang terbatas jumlahnya di bumi dan proses pembentukannya membutuhkan waktu sangat lama.

Contohnya: Batu bara, gas bumi, minyak bumi, dan energi nuklir.

Energi Terbarukan atau renewable energy

Energi Terbarukan atau renewable energy energi yang berasal dari sumber-sumber yang bisa cepat dipulihkan secara alami dan terus-menerus tersedia dalam jangka waktu yang panjang.

Contohnya: Tenaga air, tenaga angin, cahaya matahari, panas bumi, dan biomassa.

Manfaat Energi Terbarukan

Indonesia adalah surganya energi terbarukan. Berikut adalah beberapa manfaat energi terbarukan bagi kehidupan manusia:

1. Lebih Ramah Lingkungan
Penyumbang utama emisi karbon dioksida ke atmosfer adalah sumber energi fosil seperti batu bara dan minyak bumi. Dengan beralih ke energi terbarukan seperti tenaga surya, tenaga angin, tenaga air tentu lebih ramah lingkungan dan kita dapat mengurangi jejak karbon. Membantu memperlambat laju perubahan iklim yang semakin memburuk.

2. Kualitas Udara yang Lebih Baik
Pemanfaatan energi fosil menghasilkan polutan lainnya yang merusak kualitas udara. Dari pembakaran bahan bakar fosil terdapat partikel-partikel berbahaya dapat menyebabkan masalah pernapasan, gangguan kesehatan paru-paru, dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Dengan energi terbarukan yang bersih, kita dapat mengurangi polusi udara, menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi kita dan generasi masa depan.

3. Ketersediaannya Melimpah
Ketersediaan sumber energi terbarukan yang melimpah bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin.

4. Meningkatkan Kemajuan Ekonomi
Perkembangan energi terbarukan juga membawa manfaat ekonomi bagi masyarakat. Industri energi terbarukan telah menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru yang menawarkan kesempatan kerja bagi banyak orang. Menciptakan peluang bagi berbagai latar belakang dan pendidikan. Tentunya diperlukan keahlian dan tenaga kerja yang beragam seperti penelitian, produksi, dan instalasi sistem energi terbarukan.

5. Peningkatan Inovasi Teknologi
Dari sisi teknologi, energi terbarukan telah menghasilkan peningkatan pesat dalam inovasi teknologi. Seperti panel surya yang lebih efisien hingga canggihnya turbin angin. Investasi dalam energi terbarukan mendorong kemajuan teknologi yang dapat berdampak positif pada berbagai sektor industri.

Pemanfaatan Energi Terbarukan dan Sustainable Technology di Indonesia

Berikut adalah beberapa pembangkit listrik tenaga energi terbarukan di Indonesia:

  • Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS): di Indonesia terdapat sejumlah PLTS, salah satunya PLTS Likupang.

PLTS terbesar di Indonesia yang pertama adalah PLTS Likupang terletak di Desa Wineru, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara. Di sana tersusun 64.620 panel surya terbentang di lahan seluas 29 hektar.

  • Pembangkit Listrik Tenaga Bayu atau angin (PLTB): Pembangkit listrik tenaga angin adalah jenis pembangkit listrik yang yang mengubah tenaga angin menjadi energi listrik. Indonesia memiliki potensi angin yang besar.

PLTB Sidrap merupakan pembangkit bertenaga angin yang terbesar di Indonesia.  PLTB ini dibangun dibangun di Sidrap, Sulawesi Selatan yang memiliki 30 kincir angin atau wind turbin generator. Kincir angin ini masing-masing menggerakkan turbin berkapasitas 2,5 megawatt (MW). Total kapasitas yang dihasilkan mencapai 75 MW. Dapat mengaliri listrik bagi sekitar 70.000 pelanggan di Sulawesi Selatan.

  • Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA): PLTA merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang telah lama digunakan di Indonesia.

PLTA Cirata merupakan pembangkit listrik tenaga air terbesar di Indonesia yang terletak di tiga  jalur utama lalu lintas yang sangat strategis yaitu antar kota Jakarta, Bandung dan Cirebon.

  • Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) : Indonesia memiliki potensi panas bumi yang sangat besar karena letaknya di Cincin Api Pasifik.

PLTP Lahendong adalah yang terbesar di Indonesia terletak di Kota Tomohon, Sulawesi Utara.

Jika dikembangkan dan dimanfaatkan maksimal potensi EBT di Indonesia sebagai pembangkit listik sangat melimpah.

Upaya Kebijakan Pemerintah Terkait Energi Terbarukan dan Sustainable Technology

Pemerintah selaku pembuat kebijakan membuat beberapa kebijakan terkait Energi Terbarukan dan Sustainable Technology.

Long Term Strategy for Low Carbon and Climate Resilience 2050

Dalam acara pembukaan The 4th Indonesia Energy Efficiency And Conservation Conference And Exhibition tanggal 12 Juli 2023, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa Pemerintah telah menerbitkan Indonesia “Long Term Strategy for Low Carbon and Climate Resilience 2050” sebagai wujud komitmen terhadap Paris Agreement.

Disampaikan bahwa Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi karbon sektor energi sebesar 358 juta ton CO2e pada tahun 2030 melalui penerapan efisiensi energi, peningkatan pemanfaatan energi baru terbarukan, penerapan teknologi energi bersih untuk pembangkit listrik, penggunaan bahan bakar rendah karbon, dan reklamasi pasca tambang.

Melalui enhanced NDC, Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi karbon sektor energi sebesar 358 juta ton CO2e pada tahun 2030 melalui penerapan efisiensi energi, peningkatan pemanfaatan energi baru terbarukan, penerapan teknologi energi bersih untuk pembangkit listrik, penggunaan bahan bakar rendah karbon, dan reklamasi pasca tambang, kata Menko Airlangga.

Komitmen Indonesia menuju Net Zero Emissions tahun 2060 merupakan sebagian dari transformasi yang diperlukan dalam upaya menjadi negara maju di tahun 2045. 

Peraturan Pemerintah Nomor 33 tahun 2023 tentang Konservasi Energi

Pada tanggal 16 Juni 2023, Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 33 tahun 2023 tentang Konservasi Energi yang mengatur penggunaan energi secara hemat, rasional, dan bijaksana guna memenuhi kebutuhan energi masa kini dan masa depan, serta mengatur berbagai program dan mekanisme untuk mendorong implementasi konservasi energi di berbagai sektor.

NDC – dokumen Kontribusi yang Ditetapkan Secara Nasional atau Nationally Determined Contribution (NDC) adalah dokumen yang memuat komitmen dan aksi iklim sebuah negara yang dikomunikasikan kepada dunia melalui United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC).

Tantangan Transisi Energi di Indonesia

Presiden Jokowi mengungkapkan tiga tantangan besar dalam transisi energi :

  1. Akses energi bersih
  2. Pendanaan
  3. Dukungan riset dan teknologi
  • Kebutuhan energi primer pembangkit listrik di Indonesia masih berasal dari batu bara. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat persentasenya tercatat sebesar 67,21% pada 2022.

Realisasi Bauran Energi Primer Pembangkit Listrik Indonesia sumber: www.cnbcindonesia.com

Tantangan Riset dan Teknologi

Energi terbarukan adalah pilihan yang cerdas dan berkelanjutan bagi masa depan dunia, masa depan bumi kita.

Presiden Joko Widodo menyampaikan dalam pidato kunci pada S20 High Level Policy Webinar on Just Energy Transition, secara virtual dari Jakarta Pusat, Kamis 17 Maret 2022.

Selain itu, diperlukan persiapan berbagai kompetensi dan keahlian dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi, sehingga tersedia SDM (sumber daya manusia) yang unggul untuk mendukung transisi energi

Teknologi berkelanjutan atau Sustainable Technology tujuan utamanya adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi masa depan untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.

Dengan memanfaatkan sumber energi yang ramah lingkungan, kita dapat menciptakan dunia yang lebih hijau, lebih sehat, dan lebih aman bagi kita dan generasi mendatang.

Sebagai masyarakat, mari kita juga dapat berperan dengan mendukung dan mempromosikan penggunaan energi terbarukan dalam kehidupan sehari-hari.

  • Sebuah Program Kemitraaan Masyarakat (PKM)  yang dijembatani oleh Dosen Universitas Telkom untuk membantu mengembangkan pembangunan Penerangan Jalan Umum Energi Terbarukan Berbasis Panel Surya di Kampung Padamukti yang berada di Wilayah Desa Margamukti.
  • Penggunaan teknologi Energi Terbarukan berbasis Panel Surya ini dipilih didasarkan karena melihat potensi wilayah geografis Desa Margamukti yang berada di area pegunungan dan banyak mendapatkan intensitas cahaya matahari langsung serta PJU Panel Surya tidak membutuhkan konsumsi listrik dari PLN.
    (sumber: telkomuniversity.ac.id)

Sebagai anak muda Indonesia yang ingin mendalami pengetahuan tentang Energi Terbarukan dan Sustainable Technology, kamu bisa memilih jurusan yang berhubungan dengan bidang tersebut. Salah satu dengan belajar di Telkom University.

Mengenal Jurusan Teknik Sistem Energi Telkom University

Dengan berbagai kebijakan pemerintah terkait green energy dibutuhkan sumber daya manusia yang terampil di bidang energi terbarukan dan teknologi yang memadai.

Program Studi S1 Teknik Sistem Energi (TSE) di Telkom University akan mempelajari bagaimana merancang dan mengimplementasikan sistem EBT.

Lulusan Program Studi Teknik Sistem Energi akan mampu menjadi tenaga-tenaga ahli yang memiliki kemampuan yang baik terkait dengan power system, smart grid, manajemen energi, ekonomi energi dan material energi maju.

Berikut beberapa prospek kerja jurusan Teknik Sistem Energi :

  • Ahli di bidang sistem tenaga listrik
  • Ahli di bidang energi baru dan terbarukan
  • Technopreneur di bidang energi baru dan terbarukan
  • Konsultan
  • Perencana
  • Desainer pada bidang sistem kelistrikan, Smart Grid, dan System energi baru dan terbarukan
  • Kontraktor di bidang ketenagalistrikan
  • Auditor sistem energi listrik
  • Peneliti di bidang energi listrik

Ayo #RaihMasaDepanmu bersama Telkom University!

Referensi:
– telkomuniversity.ac.id
– sunenergy.id
– dogoodpeople.com
– djkn.kemenkeu.go.id
– ekon.go.id
– mediaindonesia.com
– inews.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Banner