Eco Blogger

Semangat Orang Muda Menjaga Bumi Indonesia

Gak kerasa ya kita sudah berada di penghujung tahun 2023. Tak lama lagi tahun 2024 datang menyapa. Begitulah, hari demi hari terus berganti waktu terus berjalan. Ada yang merasa waktu bergerak cepat, ada juga yang menganggap rasanya waktu bergerak lambat. Padahal satu hari tetaplah sama 24 jam untuk semua orang. Seiring pergantian waktu, bumi juga semakin menua. Kira-kira teman inimulti ada yang tahu berapa umur planet Bumi?. Nanti kubahas juga ya di artikel ini. Hai pembaca setia teman inimulti, kali ini aku share informasi menarik tentang semangat orang muda menjaga bumi Indonesia. Ikutan ya!.

Bagi sebagian orang ada yang merasa tidak nyaman menjawab ketika ditanya soal umur. Tapi kalau umur Bumi, kita harus tahu nih. Menurut informasi dari Science Focus, para ilmuwan telah memproyeksikan Bumi berumur 4,54 miliar tahun atau kurang lebih 50 juta tahun. Jika dibandingkan dengan umur Galaksi Bima Sakti, yaitu 11-13 miliar tahun umur Bumi kurang dari setengahnya. Woww!

Ternyata sudah tua sekali ya bumi kita. Kalau ditanya keadaannya bagaimana? apakah Bumi baik-baik saja saat ini?

Bumi Sedang Tidak Baik-baik Saja

Menurut data dari Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), rekor suhu terpanas bumi terjadi di bulan September 2023. Bahkan, di tahun 2023 tercatat menjadi tahun terpanas dalam sejarah yaitu rekor suhu yang pernah terpecahkan di bulan Juni, Juli, Agustus, dan September.

Menurut data Layanan Perubahan Iklim Copernicus (C3S) Uni Eropa, pada bulan September suhu permukaan rata-rata adalah 16,38°C. Angka tersebut menunjukkan 0,5°C lebih tinggi dari suhu terpanas sebelumnya pada bulan September tahun 2020. Jika dibandingkan dengan suhu referensi pra-industri pada periode 1850-1900, pada bulan September juga sekitar 1,75°C lebih hangat.

Itu baru data-data kenaikan suhu panas bumi. Lalu, apa dampaknya? perubahan iklim!.

Semakin tinggi emisi gas rumah kaca yang lepas ke atmosfir, panas matahari yang terperangkat di Bumi semakin besar.

Aksi Orang Muda Untuk Bumi

Di acara Online Gathering #EcoBloggerSquad kemarin aku dapat banyak insight bagaimana cara sederhana orang muda menjaga bumi.

Selain penggunaan bahan bakar fosil untuk pembangkit listrik, makanan juga berkontribusi besar terhadap efek gas rumah kaca. Berdasarkan data dari eathink, 1/3 efek gas rumah kaca global bersumber dari produksi makanan.

Makanan yang kita konsumsi sehari-hari ikut berkontribusi terhadap meningkatnya emisi gas rumah kaca, loh! Iya, jejak karbon makanan atau foods carbon footprint.

Foods carbon footprint merupakan gas rumah kaca yang timbul dari proses pertanian suatu bahan makanan. Mulai dari tahap pertanian, peternakan hewan, lalu panen, penyimpanan, pengolahan bahan makanan, distribusi makanan, konsumsi makanan, dan pembuangan makanan.

Apa yang bisa orang muda lakukan untuk mengurangi dampak perubahan iklim?. Kita bisa mulai dari yang sederhana:
1. Memilih makanan yang lebih sehat dan ramah lingkungan
Makanan ramah lingkungan dalam artian pilih makanan lokal yang berasal tumbuhan, alami, organik, dan lain-lain.
2. Pilih dan perhatikan label makanan
Perhatikan lagi label makanan seperti komposisi, nilai gizi.
3. Menghabiskan makanan di piring untuk mencegah sisa makanan masuk ke tempat sampah hingga ke pembuangan akhir

Mencegah sampah makanan dibuang ke TPA

Aktif Menyuarakan Aksi Jaga Bumi

Selain belajar tentang Sistem Pangan Berkelanjutan, kami juga belajar dari SKELAS. Mereka adalah sekumpulan orang muda melalui kerja sama multipihak untuk mengembangkan inovasi produk lokal sehingga mewujudkan kelestarian alam dan budaya serta kesejahteraan bersama.

Melalui program-program dan aksi kreatifnya, SKELAS berupaya untuk mendukung visi Siak Hijau, yang mengutamakan keberlanjutan dan pelestarian lingkungan. Salah satunya, mereka membuat inovasi produk lokal minuman nanas berkualitas di lahan gambut yang dapat mencegah kebakaran hutan dan lahan. Keren ya!.

Referensi:
– materi online gathering Eco Blogger Squad
– https://www.sciencefocus.com/planet-earth/how-old-is-the-earth
– https://public.wmo.int/en/media/news/september-smashes-monthly-temperature-record-record-margin
– https://zonaebt.com/carbon/ini-dia-6-jenis-makanan-dengan-jejak-karbon-tertinggi-di-dunia/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Banner