peresmian tugu sang panglima singkawang
Singkawang

Tugu Sang Panglima Singkawang

Satu lagi ikon budaya dan wujud toleransi di Singkawang diresmikan, namanya Tugu Sang Panglima. Berada di pertigaan jalan GM Situt, Tugu Sang Panglima diresmikan Sabtu, 27 Januari 2024. Acara peresmian dengan nuansa adat Dayak di Singkawang. Pembangunan tugu ini menggunakan dana CSR Ambassador Land.

Tugu ini melengkapi tugu-tugu yang sudah dibangun sebelumnya. Ada tugu bercirikan etnis Melayu dan etnis Tionghoa, dan sekarang Tugu Sang Panglima bercirikan etnis Dayak

Filosofi Tugu Sang Panglima

Burung Enggang di puncak tugu:
Merupakan simbol kebesaran, kemuliaan dan keagungan masyarakat Suku Dayak. Burung ini melambangkan perdamaian, serta kesatuan juga keharmonisan, sayapnya yang tebal, melambangkan kepemimpinan, yang selalu melindungi, juga mengayomi rakyatnya. Sifat yang tegas, berani dan tak mudah putus asa dalam membangun serta memajukan masyarakatnya.

Perisai :
Merupakan simbol jati diri, dimana kita harus saling melindungi, mengayomi, serta menjaga keamanan dan ketertiban dalam kehidupan sehari-hari. Perisai juga merupakan simbol agar kita selalu mampu mewaspadai berbagai ancaman dan tantangan kedepan.

Tempayan :
Memiliki makna didalam menjaga kekuatan bumi, agar kita semua terhindar dari mara bahaya. Tempayan juga melambangkan simbol perdamaian dalam kehidupan bermasyarakat. Di sisi lain, tempayan merupaka media peradatan adat istiadat yang diwariskan oleh leluhur dalam kehidupan masyarakat suku dayak.

Terima kasih kepada Owner Ambassadorland, Edwin Kurniawansyah, yang telah bersedia mendanai pembangunan tugu sang panglima ini.

Terima kasih kepada Bang Yulius Yoris Anes, sebagai narasumber dan penggagas Tugu Sang Panglima juga Ketua Pemuda Dayak Kota Singkawang.

Keberadaan Tugu Sang Panglima ini sebagai tanda bahwa Kota Singkawang konsisten merawat keberagaman dan senantiasa menjunjung tinggi semangat Bhinneka Tunggal Ika. Jangan lupa berfoto di Tugu Sang Panglima kalau kamu ke Singkawang ya.

Sumber: Prokopim Singkawang
Foto: Prokopim Singkawang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Banner