climate justice
Eco Blogger

Serukan Climate Justice, Untuk Hadapi Darurat Krisis Iklim

Climate Justice, apakah kamu pernah membaca atau mendengar tentang ini? Jika belum, yuk kita sharing sama-sama. Climate Justice atau Keadilan Iklim merupakan isu yang mendesak dan penting untuk dibahas. Terutama bagi kita yang menginginkan Indonesia bebas dari dampak perubahan iklim yang semakin tak menentu akhir-akhir ini.

Climate Justice adalah tentang mewujudkan masa depan di mana orang-orang yang paling terpinggirkan telah meningkatkan kesejahteraan mereka secara signifikan dan dapat menikmati hak asasi mereka melalui ketahanan yang lebih besar terhadap keadaan darurat iklim, peningkatan kesetaraan dan kenaikan suhu global yang dibatasi hingga 1,5 °C.

Seperti yang kita ketahui perubahan iklim berdampak sangat luas pada kehidupan masyarakat.

Mengutip dari indonesia.un.org penyebab dan dampak perubahan iklim

1. Emisi gas rumah kaca yang menyelimuti dan terperangkapnya panas matahari di dalam bumi. Hal inilah menjadi penyebab pemanasan global dan perubahan iklim. Dunia saat ini mengalami pemanasan tercepat dalam sejarah.

2. Membakar bahan bakar fosil untuk pembuatan energi listrik dan panas yang menghasilkan emisi global dalam jumlah yang besar. Sebagian besar energi listrik masih dihasilkan dengan membakar batu bara, minyak, atau gas. Pembakaran ini akan menghasilkan karbon dioksida dan dinitrogen oksida, yakni gas rumah kaca berbahaya yang menyelimuti Bumi dan memerangkap panas matahari.

3. Sebagian besar pembakaran bahan bakar fosil menghasilkan energi untuk membuat berbagai hal seperti semen, besi, baja, elektronik, plastik, pakaian, dan barang lainnya. Pertambangan dan proses industri lainnya juga menghasilkan gas, begitu pula industri konstruksi. Mesin yang digunakan dalam proses manufaktur sering kali beroperasi dengan batu bara, minyak, atau gas.

4. Untuk membuat lahan pertanian atau peternakan penebangan hutan akan melepaskan karbon yang disimpan di dalamnya. Sekitar 12 juta hektar hutan dihancurkan setiap tahunnya.

5. Transportasi menyumbang hampir seperempat dari emisi karbon dioksida global terkait energi.

6. Produksi makanan, pengemasan dan pendistribusian makanan juga menghasilkan emisi gas rumah kaca membuatnya sebagai kontributor utama bagi perubahan iklim

Fakta-Fakta Perubahan Iklim

Salah satu negara yang juga rentan terhadap dampak perubahan iklim adalah negara kita, Indonesia. Ancaman perubahan iklim berasal dari emisi gas rumah kaca dan kenaikan suhu, yang kemudian berujung pada naiknya permukaan air laut.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan pernyataan bahwa pada tahun 2025 setengah dari populasi dunia akan tinggal di area yang kekurangan air.

Mengutip dari idxchannel.com berikut lima negara penyumbang emisi karbon terbesar di dunia.

1. Amerika Serikat
2. China
3. Rusia
4. Brazil
5. Indonesia

Ya, kamu tidak salah baca. Indonesia menjadi negara penyumbang emisi karbon terbesar ke lima di dunia.

Sebanyak 46 negara miskin di dunia yang mewakili 14 persen populasi Bumi, tercatat memproduksi hanya 1 persen pada emisi CO2 tahunan menurut PBB. Namun bencana iklim yang kini juga melanda negara-negara kaya, semisal kekeringan ekstrem di Eropa dan Amerika Utara, mengubah paradigma dana iklim.

Secercah Harapan Dari KTT Iklim COP27

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Iklim di Mesir bersepakat negara-negara kaya mempersiapkan dana global untuk “kerugian dan kerusakan” (loss and damage) guna membantu negara-negara berkembang yang dilanda bencana iklim.

Penyelenggaraan COP27 di Mesir dihadiri lebih dari 45 ribu orang yang terdiri dari pemerintahan, masyarakat adat, komunitas lokal, kota dan masyarakat sipil, termasuk pemuda dan anak-anak.

Tapi apakah itu cukup? Bukankah yang terpenting juga bagaimana membatasi emisi.

Terkait membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat Celcius dalam kesepakatan COP27 menyerukan “penurunan bertahap tenaga batu bara dan penghentian subsidi bahan bakar fosil yang tidak efisien.”

Referensi :
https://www.idxchannel.com/economics/belum-jadi-negara-maju-ri-peringkat-ke-5-penyumbang-emisi-karbon-terbesar-dunia
https://www.dw.com/id/ktt-iklim-cop27-antara-harapan-dan-kekecewaan/a-63828901
https://indonesia.un.org/id/175273-penyebab-dan-dampak-perubahan-iklim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Banner