Lama sudah kumenanti ingin mendatangi tempat ini. Air terjun Berawan atau Riam Berawat’n. Akhirnya kesampaian di Bulan Juli tahun 2020. Ada baiknya juga baru bisa pergi sekarang karena kabarnya akses jalan menuju Riam Berawan sudah mulai bagus. Kami pun berangkat dengan berbekal informasi dari beberapa teman yang sudah pernah mendatangi Riam Berawat’n. Seperti biasa, kali ini aku ingin berbagi cerita perjalanan menyapa pelangi di air terjun Berawan atau Riam Berawat’n. Mungkin kamu bertanya, memang ada pelanginya?. Iya, seperti di gambar thumbnail artikel ini. Okedeh langsung aja dibaca ya.
Lokasi Riam Berawat’n
Riam Berawat’n terletak di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Wisata Bengkayang memang surganya riam atau air terjun. Tepatnya di Dusun Biang, Desa Bengkawan, Kecamatan Seluas. Jika kamu dari Singkawang lama perjalanan kurang lebih 6 jam sudah termasuk istirahat di jalan. Kami istirahat makan siang di pasar Sanggau Ledo. Ini kami perginya naik motor jadi lumayan (dibayangkan sendiri) lah ya.
Cara Pergi ke Air Terjun Berawan
Dari Singkawang kemudian jalan ke arah Bengkayang melewati Kecamatan Lumar, Ledo, Sanggau Ledo, lalu Seluas. Dari pasar Sanggau Ledo ke lokasi riam sekitar satu setengah jam. Kita akan melewati jalan aspal, tanah kuning, batu kerikil, dan beberapa jalan yang rusak. Jadi harus hati-hati ya, utamakan keselamatan.
Melewati hutan adat yang hijau nan eksotis.
Sesampainya di pintu masuk riam, pengunjung wajib melapor ke pak RT setempat.
Setelah itu teman-teman bisa mendirikan tenda. Ada 2 lokasi yang biasa digunakan untuk tempat kemping. Lokasi pertama di lahan dekat parkiran dan yang kedua di bawah dekat dengan air terjun.
Menuju spot air terjun dibutuhkan perjuangan selanjutnya dengan tracking kurang lebih 30 menit.
Kami memilih mendirikan tenda di bawah supaya lebih dekat dengan riam. Kami pun harus turun ke bawah dengan membawa semua perlengkapan. Jalur untuk turun ke arah riam cukup curam dan licin.
Pesona Riam Berawan
Pagi-pagi sekali aku sudah bangun karena ingin melihat sunrise. Benar saja, sunrise cantik menyeruak dari balik pepohonan. Setelah sarapan, sekitar jam 9 pagi kami menuju spot Riam Berawan untuk berfoto.
Pesona wisata Bengkayang Riam Berawan sungguh menakjubkan. Air terjun setinggi 75 meter dan merupakan riam tertinggi di Kabupaten Bengkayang ini sangat indah. Beruntung saat itu hari cerah jadi aku bisa menyapa pelangi di Riam Berawan.
Suara dentuman air deras dan sangat jernih mengalir disertai dengan tetesan air bagai awan. Aliran riam Berawan berasal dari anak sungai Biang di kaki pegunungan Bayang yang terletak di dataran ketinggian sekitar 160 mdpl.
Aku berdiam diri sejenak memandangi sekeliling air terjun, berasa di negeri dongeng. Lumut hijau yang menutupi bebatuan bagaikan lokasi syuting di film-film adventure. Keren banget!. Sungguh Tuhan maha baik menciptakan keindahan riam untuk bisa kita nikmati dan syukuri.
Tips Berwisata ke Air Terjun Berawan
Tips untuk kamu yang ingin ke Riam Berawan :
1. Siapkan kendaraan dengan baik
2. Bawa makanan secukupnya
3. Hati-hati saat memotret di riam karena tetesan air terjun bisa mengenai kamera. Siapkan tisu atau kain kering
4. Bawa pulang sampahmu ya
Sekian ceritaku menyapa pelangi di air terjun Berawan. Semoga bermanfaat untuk teman-teman yang membaca.
Horas jala gabe. Sai hipas hipas ma hita.
#salammutermuter
#bloggersingkawang
Tempat wisatanya sangat indah…..
Ingin rasanya pergi ke sana…. Objek wisata di KalBar memang top…. ๐
Ada info jasa guide dari singkawang atau bengkayang? Atau mungkin di ledo?
Bisa hubungi nomor ini ya Kak, 0821-5809-8909
Multi Siahaan, kami sudah balik Banjarmasin, nomornya saya save ya, next time tunggu mudik berikutnya ๐๐๐๐๐ makasih sebelumnya
lingkungannya masih sangat alami, air terjunnya sangat membuncahkan hati, rasanya ingin duduk diam disana selama yang bisa.
Saya sempat mengunjungi bagian belakang air terjun, suasananya tidak terlupakan.
ya betul, sekarang Air Terjun Berawan sudah lebih baik, sudah ada tangganya untuk turun ke bawah
Pingback: Riam Berawan Surga Kecil Di Kabupaten Bengkayang Yang Eksotis - Mengenal Bengkayang