Danau Biru Singkawang dan Pesonanya

Singkawang memiliki potensi wisata yang beragam. Baik yang dibangun dan dikembangkan sampai tempat wisata yang muncul dengan sendirinya seperti Danau Biru Singkawang.

Menurut cerita warga setempat danau ini terbentuk karena genangan air yang memenuhi kolam-kolam eks penambangan emas. Setelah ditinggalkan para pekerja kolam tersebut menjadi sebuah danau yang cantik seperti sekarang ini. Aku sendiri pertama kali ke Danau Biru tahun 2010 bersama adikku Rika yang menunjukkan ada tempat wisata baru yang sedang tren saat itu. Setelah itu aku menjadi sering mengunjungi Danau Biru bersama teman-teman untuk sekedar bersantai dan menikmati pemandangan alam seperti Gunung Poteng.

Alamat Danau Biru Singkawang

Kini aku bersama travelmate ku Armin Martajasa  salah satu member Blogger Singkawang  mengunjungi Danau Biru. Untuk teman-teman yang belum tahu dimana lokasi Danau Biru keep reading   ya 🙂

Danau Biru terletak di Jalan Wonosari, Kelurahan Roban, Kecamatan Singkawang Tengah, Kalimantan Barat.

Dari pusat kota ke tempat wisata Danau Biru waktu tempuh sekitar 30 menit menggunakan kendaraan motor. Teman-teman bisa melewati Jalan Veteran, Roban hingga sampai di simpang menuju SMP Negeri 13.

Dari depan Jalan Wonosari menuju lokasi Danau Biru sekitar 15 menit dengan jalan aspal dan pasir.

Kita akan melewati Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Wonosari.

Perubahan Danau Biru Singkawang

Terakhir kali aku mengunjungi Danau Biru belum ada tarif masuk seperti sekarang. Tarif masuk ke danau cukup murah dan terjangkau yaitu  Rp 5000/motor (untuk tarif kendaraan mobil aku lupa menanyakannya hehe..).

Tidak banyak yang berubah dari Danau Biru terlebih untuk pemandangan danau dan gunung yang menjadi spot foto  favoritku di tempat ini.

Meskipun namanya Danau Biru sebenarnya warna air di danau ini tidak terlihat biru tetapi pirus atau warna tosca.

Selain dari atas teman-teman juga bisa turun ke bawah untuk melihat danau dari angle  yang berbeda seperti foto-foto kami di bawah.

Ohya, karena danau ini dulunya adalah kawasan penambangan emas jadi kandungan airnya belum bisa dipastikan aman jadi pengelola setempat menuliskan himbauan untuk tidak berenang/mandi di dalam kolam. Mengingat pernah terjadi kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa.

Semakin sore pengunjung danau semakin ramai. Saranku sebaiknya teman-teman berkunjung di siang hingga sore hari sebelum gelap karena tempat ini tergolong sepi dan jaraknya cukup jauh dari jalan raya.  Jangan lupa bawa cemilan  dan minuman sendiri ya karena di sekitar danau tidak ada kantin.

Tetap jaga kebersihan tempat wisata yang kita kunjungi. Berwisata bijak dan dapatkan foto-foto bagus di kameramu.

Video Perjalanan :

Maps

Selamat berkunjung.
Salam muter-muter
Share dan like kalau kamu senang dengan tulisan ini.
#BloggerSingkawang

Terima kasih.