Musim penghujan telah tiba cuaca begini sangat cocok untuk bermain air di riam atau air terjun. Dan pilihanku jatuh pada Riam Pangar di Kecamatan Tujuh Belas, Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Sanggau Ledo memang terkenal terdapat banyak riam seperti Riam Merasap, Riam Pangar dan riam lainnya (yang lain aku belum tahu nama-namanya hehe..)
Hari Sabtu, tanggal 4 Maret 2017 aku dan rombongan berangkat ke Sanggau Ledo menuju Riam Pangar. Banyak jalan menuju Roma begitu juga ke Riam Pangar ini bisa dari Pontianak, Singkawang, atau Sambas. Karena aku dari Singkawang jadi aku akan menceritakan perjalananku dari Singkawang ya. Aku dan rombongan berangkat dari kota Singkawang menuju arah Bengkayang waktu tempuh perjalanan sekitar dua jam dengan kendaraan mobil kemudian kami beristirahat di pasar Bengkayang.
Setelah itu kami melanjutkan perjalanan ke arah Sanggau Ledo waktu tempuh perjalanan sekitar satu jam setengah aku dan rombongan memang berencana untuk menginap semalam di Sanggau Ledo karena kami berangkat sore hari. Dari Bengkayang kita akan melewati banyak daerah yang teman-teman bisa lihat plang di pinggir jalan untuk nama-nama daerahnya.
Hari Minggu siang kami melanjutkan perjalanan ke Riam Pangar. Dari Sanggau Ledo perjalanan ke Riam Pangar sudah tidak jauh lagi hanya sekitar 20 menit.
Kemudian belok lagi memasuki Kawasan Wisata
Di sepanjang jalan teman-teman akan melihat pemandangan indah seperti gunung-gunung dan kebun jagung.
Akhirnya kami sampai di Riam Pangar.
Perjalanan dilanjutkan lagi dengan berjalan kaki sekitar 4 menit dengan jalan setapak yang sudah diaspal perubahan yang baik dari sebelumnya aku ke tempat ini jalan setapak masih berbentuk tanah.
Harga tarif masuk tempat wisata Riam Pangar ini Rp 5.000/orang dan biaya parkir mobil Rp 10.000.Dari kejauhan teman-teman sudah bisa mendengar deru riam yang seolah menyambut kedatangan pengunjungnya.
Fasilitas di Riam Pangar sudah cukup lengkap terdapat toilet, tempat ganti pakaian, dan juga kantin. Dan satu lagi yang menarik perhatianku yaitu peralatan untuk bermain arung jeram/rafting.
Terdapat juga petugas atau keeper di sekitar riam yang memperhatikan keselamatan pengunjung seperti contoh keeper yang menegur salah satu pengunjung untuk tidak duduk di atas batu riam karena air yang mengalir dari atasnya sangat deras. Abangnya perhatian banget… hehe..
Setelah bertanya kepada petugas atau keeper mengenai permainan arung jeram ini kami tertarik untuk ikut merasakan keseruannya.
Untuk bermain arung jeram pengunjung harus membayar Rp 30.000/orang dengan peralatan yang masih baru dan bagus akhirnya aku, Natalia, Kak Linda, Kak Neltjie, adik Vini, dan adik yang paling ganteng satu-satunya Dani ikut bermain arung jeram kami didampingi oleh 2 orang leader yang bertugas mengarahkan kami. Dan inilah keceriaan kami. (video lengkap diakhir tulisan)
Nah.. di sini kami sedikit kecewa (sedikit aja sih…) tadinya kami berpikir bermain arung jeram yang memacu adrenalin ternyata kami dibawa ke arus yang tenang tidak ada tantangan sama sekali. Mungkin ini istilahnya pengenalan karena baru pertama kali bermain arung jeram di tempat ini tapi teman-teman bisa request ke abang leadernya kalau ingin bermain arung jeram ke tempat yang lebih banyak tantangannya supaya tidak kecewa seperti aku dan tim hehe..
Mengunjungi riam di musim penghujan ada kelebihan dan kekurangannya. Kelebihannya adalah air di riam deras dan sangat cocok untuk bermain arung jeram. Tapi, kekurangannya adalah ketika aku dan rombongan ingin berendam merasakan sejuknya air riam eh..tiba-tiba turun hujan. Akhirnya kami naik ke atas untuk berteduh ternyata hujannya belum reda juga dan kami memutuskan untuk kembali pulang.
Sebenarnya ada satu lagi riam yang tidak jauh dari Riam Pangar yaitu Riam Merasap bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Teman-teman bisa bertanya kepada keeper di sana jalan menuju Riam Merasap. Abang-abang nya baik dan ramah kok.
Keindahan dan kesejukan berada di Riam Pangar menjadi daya tarik tersendiri untukku ingin berkunjung lagi semoga dilain waktu. Bagaimana dengan teman-teman?
Selamat berkunjung.
Salam muter-muter 🙂
Share dan like kalau kamu senang dengan tulisan ini.
Terima kasih.
(maps)
Video perjalanan :
Pingback: Jernih dan Menyegarkan, Inilah Bendungan Madi atau Riam Madi Bengkayang - Ini Multi