Sesuai jadwal rencana sebelumnya aku dan teman-teman dari LEPPAMI Singkawang akan mengikuti kegiatan penanaman mangrove di Mempawah Mangrove Conservation (MMC) Lokasi di Desa Pasir, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat pada Hari Minggu, 19 Maret 2017.
Selamat Datang
Kami berangkat dari Kota Singkawang pukul 06.30 WIB untuk sampai ke Mempawah waktu tempuh kurang lebih satu setengah jam (kami menggunakan kendaraan sepeda motor). Informasi yang diberikan Bang Caul yaitu kepala jalan kami bahwa penanaman mangrove kali ini tidak di tempat konservasi MMC tapi dipindahkan ke Desa Bakau Kecil dan inilah awal cerita nyasar kami.
nyasar yang pertama
nyasar kedua
Setelah bertanya dengan penduduk sekitar, menelfon Bang Fajar dan nyasar dua kali singkat cerita kami kembali lagi ke Desa Pasir yaitu ke Mempawah Mangrove Conservation (MMC) dan benar saja kegiatan penanaman mangrove tersebut dilakukan di sana ckckck…
Teman-teman yang telah selesai menanam mangrove
Rupanya Bang Caul mendapatkan informasi yang salah dari seorang temannya. Kami tiba di kawasan konservasi pukul 09.30 dan kegiatan penanaman mangrove sudah selesai ckckck…
Apalah daya hari ini aku dan teman-teman tidak bisa ikut menanam mangrove. Untuk menghapus kekecewaan hehe.. kami keliling dan berfoto-foto ria. Aku senang sekali akhirnya bisa mengunjungi Ekowisata mangrove di Mempawah. Kami bertemu dengan Bang Fajar pengurus Mempawah Mangrove Conservation (MMC) kami juga menyampaikan maaf kepada beliau karena kami jadi tidak bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan menanam mangrove seperti yang direncanakan sebelumnya.
foto bersama Bang Fajar pengurus MMC
Untuk mempermudah teman-teman menuju lokasi Mempawah Mangrove Conservation (MMC) letaknya dekat dengan Taman Makam Pahlawan Mempawah. Teman-teman hanya perlu memarkirkan kendaraan di halaman samping Taman Rp 2.000 untuk sepeda motor kemudian teman-teman jalan kaki sekitar 100 meter ke kawasan Taman Mangrove dengan tiket masuk MMC Rp 5.000/orang.
Taman Makam Pahlawan, Mempawah
Saat itu pengunjung MMC sangat ramai karena memang wisata mangrove ini cocok menjadi tujuan berlibur diakhir pekan bersama keluarga, teman, sahabat, rekan kerja, teman komunitas dan lain-lain.
(dari kiri ke kanan) Aching, Miya, Multi dan Ema
Ohya, selain menikmati keindahan mangrove teman-teman juga bisa menyeberang ke Pulau Penibung dengan biaya Rp 20.000/orang.
memandang Pulau Penibung
Setelah beristirahat di basecamp (baca: rumah Vandi) kami melanjutkan perjalanan keliling Mempawah.
kebersamaan dalam kesederhanaan
- Keraton Amantubillah.
Salah satu rekomendasi dari Vandi tujuan pertama kami ke Keraton Amantubillah lokasinya terletak di Desa Pulau Pedalaman, Kecamatan Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Keraton didominasi warna hijau tosca warna kesukaanku. Tapi kami tidak bisa masuk ke dalam karena di dalam istana sedang ada acara jadi kami hanya diperbolehkan mengabadikan momen di luar istana.
- Taman Mempawah
Taman Mempawah menjadi tujuan kedua perjalanan kami. Lokasi taman terletak di pinggir jalan dan menjadi tempat hangout baik muda-mudi maupun keluarga. Terdapat beberapa track untuk jogging juga ada track untuk yang hobi main skateboard.
sayang huruf T, N dan H rusak
- Wisata Kuliner Terminal Mempawah
Teman-teman pasti sudah tahu atau sering mendengar tentang tempat ini kan? Ya, ini adalah terminal Mempawah sekaligus wisata kuliner karena tempat ini menjadi tempat persinggahan baik dari Pontianak ke Singkawang ataupun sebaliknya. Orang-orang biasanya akan beristirahat di terminal Mempawah sebelum melanjutkan perjalanan ke kota Singkawang maupun ke Pontianak.
(tidak ada foto karena mengutamakan quality time bersama teman-teman dari LEPPAMI Singkawang)
Sebenarnya masih banyak tempat wisata lain di Kabupaten Mempawah namun untuk menjelajahinya tidak cukup waktu satu hari hehe… apalagi di Mempawah Mangrove Conservation (MMC) dan Pulau Penibung yang akan menjadi agenda perjalananku dilain waktu (btw kurang puas kelilingnya).
Sekian dulu ya ceritaku kami harus pulang kembali ke Singkawang. Terima kasih Bang Caul yang sudah membawa kita nyasar hehe.. pelajarannya adalah jangan percaya sama ……….. (isi sendiri), terima kasih untuk Bang Fajar MMC yang menyambut baik kedatangan kami, dan terima kasih buat Vandi yang sudah menyediakan rumahnya untuk jadi basecamp sementara.
Selamat berkunjung.
Salam muter-muter 🙂
Share dan like kalau kamu senang dengan tulisan ini.
video perjalanan
Pingback: Mempawah Mangrove Park: Hutan Mangrove Yang Mempesona - Ini Multi