Mentari, setiap hari kehadirannya selalu dinanti. Sinarnya menerangi pagi yang berarti. Mengajarkan kita untuk bersyukur akan nikmat Ilahi. Membawa harapan baru untuk menjalani hidup yang lebih baik. Hari esok tak usah dirisaukan karena selalu ada harapan. Impian bukan lagi hanya khayalan, saat ini kita menyambut PON XX Papua 2021 yang akan digelar di Papua beberapa hari lagi. Sambut semangat Torang Bisa di PON XX Papua 2021. Mari menyongsong mentari dan harapan baru dari Timur Indonesia.
PON XX Papua 2021 adalah kepanjangan dari Pekan Olahraga Nasional ke-20 merupakan ajang olahraga bergengsi di Indonesia yang diselenggarakan di Provinsi Papua. PON XX Papua 2021 akan berlangsung pada tanggal 2-15 Oktober 2021. Tagline yang digemakan pada event empat tahunan kali ini adalah “Torang Bisa” (kami bisa) yang merupakan sebuah kata penyemangat khas Papua untuk mengobarkan semangat juang para atlet. Pusat kegiatan event olahraga tingkat nasional ini bertempat di Stadion Utama Papua Bangkit yang kini telah berubah nama menjadi Stadion Lukas Enembe. PON XX Papua menjadi berbeda karena digelar di tengah pandemi. Namun, semangat mentari harapan baru dari timur tidak pernah surut. Yuk, kita sambut semangat pesta olahraga PON XX Papua.
Sambut Mentari harapan baru dari Timur
Semangat Bangkit dan Pulih Bersama di Tengah Pandemi
Sempat tertunda karena pandemi di tahun 2020, kini PON XX Papua 2021 mantap dilaksanakan. Pekan Olahraga Nasional ke-20 di Papua dipersiapkan dengan penuh totalitas. Mulai dari persiapan infrastruktur venue hingga media promosi juga sudah dilakukan. Gaungnya pun sudah terdengar hampir di seluruh wilayah Indonesia. Lihat saja sajian promo tematik pada poster-poster PON XX Papua dengan latar belakang keindahan wisata Papua yang menakjubkan. Seperti wisata alam Lembah Baliem pada poster cabang olahraga sepak bola, Jembatan Youtefa pada poster cabang olahraga aerosport dan Stadion Lukas Enembe venue andalan PON Papua.
Ada 4 kabupaten/kota yang menjadi tuan rumah penyelenggaraan PON XX yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.
Menggali Sisi Positif Pelaksanaan PON XX Papua 2021
PON XX Papua seharusnya terselenggara pada tahun 2020, namun terpaksa ditunda karena pandemi Covid-19. Pelaksanaan pesta olahraga nasional ini dipandang akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Papua. Dengan keberadaan PON XX Papua diharapkan dapat membawa perubahan yang baik di Bumi Cendrawasih.
5 Dampak positif gelaran PON XX di provinsi paling timur di wilayah Indonesia ini :
Semua stakeholder mendukung maksimal PON XX dengan meningkatkan infrastruktur di Papua. Terutama telah dibangun venue-venue yang bertaraf internasional.
Ada Arena Aquatic, Istora Papua Bangkit, Arena Cricket, dan Venue Hockey Indoor dan Outdoor. Sebanyak 15 tower rumah susun berkapasitas total 2.170 tempat tidur dipersiapkan untuk sarana akomodasi PON XX. Rumah susun ini tersebar di tiga wilayah yakni 5 tower di Kabupaten Jayapura, 5 tower di Kabupaten Merauke, dan 5 tower lagi di Kota Jayapura.
Nantinya setelah pelaksanaan PON XX Papua Tahun 2021 rusun tersebut akan diperuntukkan bagi masyarakat Papua.
Dari sisi jaringan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) juga diberikan jaminan kelancaran sepanjang pelaksanaan PON XX.
Momen ini merupakan catatan baru dalam sejarah penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional di Indonesia. Sebab PON belum pernah diselenggarakan di bagian timur Indonesia sejak pertama kali digelar pada tahun 1948. Penyelenggaraan PON XX di Papua ini diharapkan menjadi pemicu kebangkitan semangat Indonesia yang tengah dilanda pandemi.
Protokol kesehatan ketat juga diterapkan pada event ini. Untuk mencegah klaster baru penularan Covid-19 Panitia Besar PON XX bersama KONI Pusat juga mewajibkan seluruh atlet, official masing-masing provinsi, panitia pelaksana, wajib mendapatkan vaksin sebelum tiba di Papua.
Dengan hadirnya para atlet dari seluruh Indonesia adalah suatu kebanggaan bagi masyarakat Papua. Produk buatan lokal masyarakat Papua akan menjadi pilihan utama sebagai daftar merchandise resmi PON XX. Saat ini berbagai pilihan produk lokal masih dalam tahap seleksi yang akan diumumkan pada akhir Agustus mendatang. Produk lokal yang diseleksi seperti noken, topi, madu wamena, hingga air minum kemasan.
Gelaran PON XX di Papua diharapkan menjadi peluang mencetak prestasi para atlet besar yang lahir di Papua.
Tak kurang dari 6.442 atlet dari berbagai penjuru Tanah Air akan datang ke Papua. Tentu hal ini menjadi kesempatan untuk memperkenalkan pariwisata Papua yang memukau.
Mengenal Maskot PON XX Papua
Dua hewan khas Papua, Kanguru pohon dan Burung cendrawasih menjadi maskot PON XX Papua 2021. Kanguru selama ini populer sebagai satwa khas Australia, ternyata ada loh di Papua. Maskot PON XX Papua bernama Kangpho ini adalah kanguru pohon mantel emas atau nama latin nya Dendrolagus Pulcherrimus. Kanguru ini dinamai mantel emas karena kakinya berwarna kuning keemasan. Kanguru pohon mantel emas termasuk satwa marsupial atau mamalia yang memiliki kantung di perutnya. Tubuhnya berwarna coklat muda yang khas, memakan buah dan biji-bijian, memiliki rambut halus di seluruh tubuhnya dan ekor panjang dengan motif lingkaran seperti cincin dengan warna lebih cerah.
Maskot selanjutnya bernama Drawa adalah Burung cendrawasih jantan dewasa yang memiliki hiasan didominasi warna merah, jingga dan warna campuran antara merah dan jingga pada bagian sisi perutnya. Burung cendrawasih atau nama latinnya Paradisaea Raggiana adalah sejenis burung pengicau berukuran sedang dengan panjang sekitar 34 cm. Bulu bagian dadanya berwarna cokelat tua. Pada bagian ekor Drawa terdapat dua buah tali yang panjang berwarna hitam.
Mari mengenal lebih dekat makna dan filosofi maskot Kangpho dan Drawa :
Makna dan Filosofi Maskot Kangpho dan Drawa
Makna dan Filosofi Maskot Kangpho
Obor = Menunjukkan semangat yang kuat dan menyala-nyala bagai api untuk bertanding merebut prestasi dengan menjunjung tinggi sportivitas.
Rumbai-rumbai = Rumbai-rumbai pada Kepala dan Pinggang merupakan busana yang sangat akrab dengan topi adat atau ikat kepala sebagai lambang kebesaran untuk kaum laki- laki. Rumbai-rumbai di pinggang biasa dikenakan kaum perempuan yang melambangkan sambutan hangat dan penuh keakraban di tanah Papua.
Ukiran pada Ikat Pinggang = menunjukkan bahwa corak ukiran tersebut merupakan khas Papua yang terkenal di seluruh dunia. Ukiran ini merupakan bentuk tradisi kehidupan dan ritual yang terkait dengan spiritualitas hidup dan penghormatan kepada nenek moyang yang selalu hidup dalam pikiran dan juga hati masyarakat Papua.
Puncak Salju = adalah lambang ciri khas pegunungan Papua. Tepatnya di Puncak Jayawijaya atau yang lebih singkat disebut Puncak Jaya memiliki ketinggian mencapai 4.884 meter di atas permukaan laut sehingga memungkinkan daerah ini diselimuti oleh salju abadi. Gunung Jayawijaya juga dikenal sebagai salah satu dari tujuh puncak tertinggi di dunia.
Ukiran Ikat Lengan = menunjukkan bahwa corak ukiran yang merupakan khas Papua yang terkenal di seluruh dunia. Ukiran ini merupakan bentuk tradisi kehidupan dan ritual yang terkait dengan spiritualitas hidup dan penghormatan kepada nenek moyang yang selalu hidup dalam pikiran dan juga hati masyarakat Papua.
Makna dan Filosofi Maskot Drawa
Obor = menunjukkan semangat yang kuat dan menyala-nyala bagai api untuk bertanding merebut prestasi dengan menjunjung tinggi sportivitas
Warna Orange Pada Tubuh Drawa = warna yang sebenarnya melambangkan kehangatan, persahabatan, dan cinta kasih
Tali Medali Merah = melambangkan kebersamaan memperebutkan medali dalam bingkai NKRI.
Medali = Melambangkan medali yang akan diperebutkan dalam PON XX. Sedangkan tiga lingkaran di dalamnya menunjukkan klasifikasi medali emas, medali perak, dan medali perunggu.
Total Jumlah Kepala, Ekor, Dan Pada Kedua Jari Kaki = melambangkan penyelenggaraan PON XX yang rencananya dibuka dan berlangsung pada pukul 20.00, tanggal 20, dan tahun 2020 di Papua.
Warna Kuning Dikepala Dan Ekor = adalah warna Cendrawasih sebenarnya yang melambangkan semangat kehangatan dan kegembiraan. Warna ini juga menunjukkan Papua tanah yang kaya raya dengan tambang emasnya.
Rumbai-Rumbai Pada Kepala Dan Pinggang = merupakan busana yang sangat akrab dengan topi adat atau ikat kepala sebagai lambang kebesaran untuk kaum laki-laki. Rumbai-rumbai di pinggang biasa dikenakan kaum perempuan yang melambangkan sambutan hangat dan penuh keakraban di tanah Papua.
Intip Megahnya Stadion Lukas Enembe
Stadion kebanggaan masyarakat Papua dan menjadi venue utama PON XX
Untuk pertama kalinya perhelatan olahraga tingkat nasional berlangsung di Papua. Stadion Lukas Enembe dibangun untuk menyambut penyelenggaraan PON XX Papua dan diresmikan langsung oleh Gubernur Papua Lukas Enembe. Stadion yang sebelumnya bernama Stadion Utama Papua Bangkit ini kelak akan menjadi tempat dilakukan event pembukaan, penutupan dan juga pertandingan-pertandingan.
Terletak di Kampung Harapan, Kelurahan Nolokla, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua. Tak tanggung-tanggung, daya tampung stadion ini lebih dari 40.000 penonton.
Lokasi Stadion Lukas Enembe sangat strategis. Berada di jalan poros utama yang menghubungkan Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura. Jarak dari Bandar Udara Internasional Sentani sekitar 8,9 kilometer atau 16 menit perjalanan dengan kendaraan roda empat.
Jarak stadion dengan Rumah Sakit Yowari juga terbilang dekat. Berjarak 15 kilometer itu bisa dicapai dalam waktu 20 menit.
Berdiri di atas lahan seluas 13 hektar, kehadiran Stadion Lukas Enembe kini menjadi ikon tersendiri masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Papua.
Stadion Lukas Enembe disebut-sebut juga sebagai stadion terbaik dan termegah kedua yang ada di Indonesia, setelah Stadion Gelora Bung Karno Jakarta.
Stadion Lukas Enembe berhasil masuk sebagai salah satu Nominasi Stadion Terbaik Dunia 2019 yang diselenggarakan oleh media online asal Polandia, yaitu StadiumDB.com. Stadion ini bersaing dengan 21 stadion lainnya yang berasal dari 19 negara untuk menjadi yang terbaik. Pada akhirnya juri menetapkan pemenang Stadium of the Year 2019 jatuh pada Japan National Stadium.
Fasilitas Berstandar Internasional
Fasilitas stadion telah berstandar internasional. Salah satunya lapangan sepak bola telah mengikuti standar FIFA, dengan sarana pendukung lainnya juga didatangkan langsung dari luar negeri. Jenis rumput yang digunakan di stadion itu adalah Zoysia Matrella (Linn) Merr atau rumput Manila yang biasa digunakan di stadion-stadion besar.
Lintasan atletik sintetis di Stadion Lukas Enembe juga bersertifikasi kelas 1 standar federasi atletik internasional (IAAF). Arena atletik berkelas dunia itu dilengkapi pula dengan sebuah lapangan pemanasan.
Untuk pencahayaan stadion ini menggunakan LED teknologi DMX dari Philips yang bisa mengikuti beat musik dengan kekuatan 1.800 lux. Scoring board perimeter atau papan skor digital yang terpasang di dua sisi tribun juga didatangkan dari Eropa. Perangkat sound system sebanyak 88 unit didatangkan langsung dari Jepang.
Selain fasilitas berstandar internasional, Stadion Lukas Enembe juga memiliki pemandangan indah, dengan latar Pegunungan Cycloop di utara dan latar Danau Sentani di selatan. Dilengkapi dengan ornamen khas papua serta lampu berwarna – warni yang menambah keindahannya pada malam hari.
Animasi Piktogram 56 Disiplin Cabang Olahraga PON XX Papua 2021
Untuk pertama kalinya Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional Papua meluncurkan animasi piktogram 56 disiplin cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada PON XX Papua 2021. Menarik ya, ini adalah cara baru memperkenalkan PON dengan bahasa yang universal dan unik.
Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional meluncurkan animasi piktogram 56 disiplin cabang olahraga PON XX Papua 2021
source : papua.go.id
Technical Handbook atau disingkat THB cabang olahraga pada PON XX 2021 di Papua sudah dapat diunduh pada website resmi yang dikelola Bidang TIK PB PON Papua yaitu di www.ponxx2020papua.com
Kam siap mendukung PON XX Papua 2021? kalau sa siap sekali!.
Cabang olahraga apa nih yang paling kawan-kawan nantikan pada gelaran PON ke-20 nanti?
Taklukkan rintangan meraih prestasi.
Torang Bisa!
Sumber :
www.ponxx2020papua.com
www.papua.go.id
www.diskominfo.papua.go.id
www.instagram.com/ponxx2020papua/
Technical Handbook PON XX
Infografis : Multi Siahaan
