Sudah tahukah teman-teman kalau di Singkawang kota kita tercinta punya wisata alam yang unik?. Iya, namanya wisata alam Batu Belimbing. Disebut Batu Belimbing karena bentuknya mirip buah belimbing. Kalau dilihat lama-lama menurutku memang mirip.
Setelah lama aku tidak mengunjunginya maka akhir bulan Januari kemarin aku datang untuk melepas kerinduan melihat batu yang sangat besar di daerah Nyarumkop, Singkawang Timur. Aku sudah membayangkan suasana sejuk dan asri berada di tempat ini karena Batu Belimbing dikelilingi pohon-pohon dan hutan yang masih alami.
Batu Belimbing terletak di Gang Batu Belimbing, kelurahan Nyarumkop, kecamatan Singkawang Timur. Dengan jarak tempuh kurang lebih lima belas menit menggunakan sepeda motor dari pusat kota. Sangat mudah menemukan gang Batu Belimbing karena berada tepat di depan kantor Camat Singkawang Timur jangan khawatir untuk teman-teman yang menggunakan kendaraan selain motor karena gangnya cukup untuk dilewati oleh mobil. Teman-teman tinggal lurus saja mengikuti jalan masuk gang tersebut.
Ketika memasuki gang aku merasakan hal yang berbeda, pohon-pohon kecil di pinggir jalan jumlahnya berkurang. Suasana di sekitarnya juga tidak lagi sejuk seperti sebelumnya, tapi aku tetap melanjutkan perjalanan.
Setelah sampai di Batu Belimbing betapa terkejutnya aku karena sekarang sekeliling batu sudah luas tidak ada lagi pohon-pohon kecil di sekelilingnya yang ada hanya kolam-kolam yang berisi lumpur dengar airnya yang berwarna kuning kecoklatan. Aku bertanya dalam hati “kenapa bisa seperti ini?”. Aku berusaha ingin bertanya dengan penduduk sekitar namun aku kurang beruntung karena tidak ada warga sekitar yang aku temui.
Sejauh mata memandang aku melihat kolam besar berisi lumpur dan batu di tengah-tengahnya. Aku hanya bisa memandang batu dari kejauhan karena sudah tidak mungkin untuk turun ke bawah mendekati batu. Sepertinya ada perubahan untuk wisata alam Batu Belimbing. Hmm.. akan jadi seperti apa ya Batu Belimbing nantinya?
Seperti inilah tampilan Batu Belimbing dulu yang aku abadikan tanggal 15 Agustus 2016 dan sekarang yang aku ambil tanggal 31 Januari 2017:
(dulu) Batu yang ditutupi dengan pohon-pohon dan rumput yang sudah tinggi
(sekarang) Batu terlihat jelas dan bersih
Perbedaannya adalah kalau dulu Batu Belimbing tampak tertutup oleh pohon-pohon di sekitarnya. Sedangkan sekarang tampilan batu lebih jelas dan tampak bersih.
(dulu)
(sekarang)
(dulu) ada perahu-perahuan
(sekarang)
Terlihat sudah tidak ada lagi bangunan di sekeliling yang selama ini menemani batu seperti perahu-perahuan dan gazebo yang biasanya digunakan pengunjung untuk duduk bersantai sambil memandangi batu.
(dulu)
(sekarang)
Kalau dulu untuk mendekati batu aku harus turun ke bawah yang dipenuhi dengan rumput yang sudah meninggi. Memang wisata alam ini kurang terawat sebelumnya. Sekarang Batu Belimbing tampak gagah berdiri seolah merasakan kelegaan karena telah terbebas dari rumput dan pohon yang menghalanginya.
(dulu)
(sekarang)
Banyak perubahan yang terjadi di wisata alam Batu Belimbing. Semoga untuk kedepannya obyek wisata Kalimantan Barat ini menjadi wisata alam yang lebih baik dan menjadi salah satu jejaring wisata Kalimantan Barat untuk menarik pengunjung datang ke tempat ini.
Bagaimana, teman-teman tertarik untuk mengunjungi Batu Belimbing?. Tidak ada tarif masuk untuk memasuki tempat ini barangkali hanya untuk sementara. Dan aku menunggu wajah baru Batu Belimbing setelah mengalami perubahan. Aku berharap Batu Belimbing ini menjadi salah satu destinasi wisatawan berkunjung ke Singkawang khususnya agar pariwisata di Kalimantan Barat lebih maju lagi.
Selamat berkunjung.
Salam muter-muter 
Share and like kalau kamu senang sama tulisan ini. Terima kasih.
Video perjalanan ke “Batu Belimbing”
Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Pesona Kalbar 2017 Jejaring Wisata Kalimantan Barat.
