Cap Go Meh umumnya dirayakan dengan berbagai festival salah satunya Festival Cap Go Meh Singkawang. Kota Singkawang menjadi salah satu kota di Indonesia yang merayakan Cap Go Meh paling meriah. Karena itu perhelatan Festival Cap Go Meh Singkawang selalu dinantikan.
Cap Go Meh dan Tatung
Cap Go Meh : melambangkan hari ke-15 dan hari terakhir dari masa perayaan Tahun Baru Imlek bagi komunitas Tionghoa di seluruh dunia, perayaan ini tujuannya untuk menangkal gangguan atau kesialan pada masa mendatang. Pertunjukan mendatangkan roh baik untuk merasuki Tatung (orang sebagai media untuk dirasukin) untuk menangkal roh jahat dan melakukan atraksi berbahaya seperti menginjak mata pedang dan menancapkan baja runcing ke pipi.
Menjelang Hari Raya Imlek dan Cap Go Meh di Singkawang selalu ramai dikunjungi wisatawan. Ada yang khusus datang ke Singkawang untuk menyaksikan pawai Cap Go Meh, ada juga yang pulang ke kampung halaman Singkawang setelah jauh merantau. Beruntungnya aku tinggal di Kota Singkawang, kota dengan beragam etnis yang selalu hidup damai berdampingan. Ditambah lagi Festival Cap Go Meh yang sudah mendunia dan menjadi warisan budaya Tionghoa yang sudah turun temurun di Singkawang.

Dokumentasi Cap Go Meh tahun 2016
Dalam perayaan Festival Cap Go Meh di Singkawang menampilkan atraksi unik dari para Tatung yang diyakini mampu mengusir roh-roh jahat dari seluruh penjuru kota. Ratusan Tatung diarak menggunakan tandu, bukan sembarang tandu tetapi tandu yang sudah dipasangi bilah-bilah pedang tajam sebagai alas duduk dan kaki para Tatung. Hmm… aku kena sentilan pisau waktu memotong tomat aja udah kesakitan ๐

Pasti Ke Singkawang
Tatung dalam bahasa Hakka adalah orang yang dirasuki roh dewa atau leluhur. Dimana raga atau tubuh orang tersebut dijadikan alat komunikasi atau perantara antara roh leluhur atau dewa tersebut. Dengan menggunakan Mantra dan Mudra tertentu roh dewa dipanggil ke altar kemudian akan memasuki raga orang tersebut.(/blockquote)
https://id.wikipedia.org/wiki/Tatung
Atraksi Tatung Cap Go Meh Singkawang
Para Tatung ini melakukan atraksi yang ekstrem sampai membuat jantung berdebar-debar. Kalau dulu aku takut nonton pawai Tatung karena ngeri dengan pertunjukannya, tapi sekarang sangat berani hehe ๐
Awalnya para Tatung akan duduk di atas tandu yang penuh dengan bilah-bilah pedang yang sangat tajam, kemudian mereka akan berhenti sejenak untuk melakukan berbagai atraksi kebal benda tajam dan kesurupan. Ada yang melompat-lompat, ada yang menancapkan besi di pipi hingga tembus, menggesekkan pedang atau parang ke tangan, ada juga yang menusukkan perut dengan pedang tajam. Ngeri tapi seru!.

Tatung yang berdiri di atas pedang tajam
Menariknya, yang menjadi Tatung tidak hanya laki-laki tapi juga perempuan dan anak-anak. Tidak hanya etnis Tionghoa tetapi juga etnis Dayak mereka sangat antusias untuk memeriahkan event tahunan yang ditunggu-tunggu di Singkawang.

Salah satu Tatung wanita
Kostum para Tatung ini juga unik dan keren ada yang menggunakan baju kebesaran dewa-dewa China, pendekar, juga ada kostum kera sakti lengkap dengan bendera-bendera kerajaan. Untuk Tatung dari etnis Dayak mereka menggunakan pakaian khas lengkap.

Dokumentasi Cap Go Meh 2016
Penonton berdecak kagum melihat atraksi para Tatung di Festival Cap Go Meh ini. Sesekali Ibu di sebelahku menutup mata dengan kedua tangannya karena takut melihat atraksi Tatung yang ekstrem. Tapi ada juga yang berusaha mendekat untuk melihat lebih jelas dan mengambil gambar bahkan ada yang berusaha untuk selfie dengan Tatung. Setiap Tatung yang di arak ke jalan ini mempunyai tim serta pawang sendiri untuk menjaga Tatung yang liar dan tidak terkendali. Diantaranya ada tim yang memainkan alat musik khas untuk menambah meriahnya festival.

Salah satu wisatawan yang berfoto bersama Tatung
“Seru sekali, saya baru pertama kali datang ke Singkawang khusus untuk melihat Festival Cap Go Meh ini” Ujar Ibu Dian, salah satu penonton dari Bandung.
Perayaan Festival Cap Go Meh Singkawang Bulan Februari yang lalu menampilkan ratusan Tatung sekitar 570 Tatung beraksi.
Pawai tahun ini juga semakin spesial karena dihadiri Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya, Walikota Singkawang Awang Ishak, Sekjen ASEAN Le Luong Minh, Utusan Khusus Seychelles Nico Barito bersama 34 dubes Asia, Eropa dan Afrika. Wisatawan dan warga memenuhi lapangan Kantor Walikota sampai jalanan yang menjadi rute pawai.

Walikota Singkawang

Wakil Gubernur Kalimantan Barat

Undangan perwakilan dari berbagai negara
Cap Go Meh Run di Singkawang
Nah, bagaimana dengan Festival Cap Go Meh tahun 2018? Kita tunggu saja kejutannya ya.
FYI, ada yang baru di Cap Go Meh Singkawang nanti yaitu Cap Go Meh Run.
Kapan waktu dan pelaksanaanya? Ikuti terus media sosialnya di Instagram @capgomehrun ya. Kapan lagi kamu merasakan sensasi berlari ditengah kerumunan orang-orang yang sedang menyaksikan Festival Cap Go Meh di Singkawang. Dan… kalau sudah di Singkawang kamu kudu wajib jalan-jalan ke 10 Tempat Wisata di Singkawang plus nyobain Kuliner Singkawang
Selamat berkunjung.
Salam muter-muter
Share dan like kalau kamu senang dengan tulisan ini.
#BloggerSingkawang
#PastiKeSingkawang
Pingback: 7 Souvenir Singkawang Khas Yang Harus Kamu Bawa Pulang - Ini Multi
Pingback: Meriahnya Perayaan Natal di Singkawang - Ini Multi
Pingback: 12 Kuliner Enak di Singkawang yang Wajib Diicip - Kuliner Singkawang
Pingback: Jadwal Festival Imlek dan Cap Go Meh Singkawang - Ini Multi