Menengok Telok Melano, Liburan Singkat ke Batas Negeri

Berawal dari situasi gabut berujung get lost ke batas negeri. Akupun tanpa cus cis cas lalu menjawab “iya” ketika teman-teman mengajak ke Temajuk, Sambas, Kalimantan Barat akhir bulan Maret yang lalu. Masih seputar Kalimantan Barat kali ini aku ingin berbagi cerita pengalamanku bersama teman-teman pergi ke Temajuk (lagi). Di tulisanku yang lalu aku sudah pernah mengulas tentang destinasi wisata yang dikenal dengan sepotong surga di ekor Kalimantan ini. Tapi kali ini tujuan kami ke Temajuk ingin menengok Telok Melano, liburan singkat ke batas negeri. Lanjutin ke bawah ya. Ulasan tentang Rumah Terbaik Temajuk.

Rute Perjalanan Singkawang – Temajuk

Biasanya orang-orang akan berpikir dua kali, tiga kali atau bahkan lima kali untuk pergi ke Temajuk. Pertimbangannya adalah jaraknya yang relatif jauh hingga kondisi jalan yang masih belum semulus wajah Syahrini. Rute pertama yang kami lewati adalah Singkawang-Sambas-Paloh menggunakan kendaraan roda empat waktu tempuh sekitar 4 jam. Di Paloh kami beristirahat di rumah Bang Adhi yang berbaik hati mempersilahkan kami untuk menginap di rumahnya.

Rute Perjalanan Paloh – Temajuk

Keesokan harinya pagi-pagi sekitar jam 9 kami melanjutkan perjalanan ke Temajuk. Rute kedua Paloh – Ceremai – Temajuk menggunakan kendaraan roda dua waktu tempuh sekitar 3 jam. Kondisi jalan dari Paloh ke Temajuk hmm… bisa dibilang sangat tidak bersahabat. Karena itu aku menyarankan teman-teman sebaiknya menggunakan motor saja. Jika teman-teman bepergian pada saat musim panas seperti sekarang siapkan selalu helm, masker, jaket, dan pelindung tas supaya tidak berubah warna menjadi kuning seperti jalan tanah yang sudah dilewati.

kondisi tas yang tadinya warna hitam berubah jadi kuning kecoklatan

Bertemu Bapak Atong

Kalau sudah tiba di Temajuk belum lengkap rasanya kalau belum bertemu dengan Pak Atong. Pak Atong adalah seorang penggiat pariwisata di Temajuk. Berusaha membangun pariwisata di desanya sejak tahun 2009 saat ini Pak Atong terus berjuang agar Temajuk lebih dikenal banyak orang. Pak Atong dan keluarga sangat ramah menyambut kami. Kalau sudah ngobrol dengan Pak Atong bisa lupa waktu buat jalan-jalan hehe.. karena saking banyaknya cerita yang ia bagikan kepada kami. Seru dan asik sekali.

Pondok Wisata Teluk Atong Bahari

Mengeksplor Temajuk tidak cukup satu hari saja. Jangankan satu hari, satu hari satu malam juga masih kurang. Kami memutuskan untuk istirahat di penginapan Pak Atong. Harga sewa penginapan di tempat Pak Atong berkisar Rp 250rb – Rp 500rb tergantung besarnya kamar dan fasilitasnya.

satu bangunan ini ada dua kamar yang bersebelahan

Pantai Telok Melano

“Kalian harus ke Telok Melano, mampirlah ke sana” pesan Pak Atong. Aku semakin penasaran, seperti apa ya Telok Melano sekarang? karena terakhir aku ke sana dua tahun yang lalu jalan yang dilalui adalah jalan setapak. Lalu kami melanjutkan perjalanan ke perbatasan. Untuk menuju Telok Melano kita harus melewati pos penjagaan lintas batas Indonesia Malaysia. Di pos tersebut pengunjung akan diminta untuk menitipkan kartu tanda pengenal lalu petugas akan bertanya maksud dan tujuan kita ke Telok Melano. Jawab saja “jalan-jalan”. Setelah itu motoran sekitar 10 menit kami bertemu jalan yang luas dan panjang ya, welcome to Telok Melano Malaysia.

selamat datang di Indonesia

Kami melanjutkan perjalanan kembali, motoran sekitar 15 menit kami sudah tiba di Pantai Telok Melano. Pantainya panjang dan bersih. Tak lama kemudian mataku menangkap sebuah benda yang sering aku lihat di TV. Namanya ATV. Fasilitas ini bisa dinikmati dengan cara disewa. Ada berbagai pilihan harga sewa, aku memilih menyewa 10 Ringgit Malaysia untuk 10 menit. Ini adalah pengalaman pertamaku naik ATV. Jadi maklumlah ya megang stangnya aja masih gugup.

Setelah puas main ATV, duduk di pasir pantai, foto-foto kami kembali pulang ke Indonesia. Ya benar, jarak Indonesia – Malaysia di lintas batas Temajuk ini hanya sekitar 10 menit. Bisa tiap hari ke luar negeri ya hehe..

Kami kembali ke penginapan Pak Atong untuk istirahat sebentar lalu pulang ke Paloh. Begitulah cerita singkatku ke Telok Melano, Sarawak, Malaysia. Aku tunggu ceritamu ya.