Temajuk adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat dan merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, yaitu Malaysia.
Tempat Wisata di Desa Temajuk
Sudah tahukah teman-teman di Desa Temajuk ini menyimpan banyak spot wisata menarik? Salah satunya homestay yang terletak di pinggir pantai namanya Villa Kelapa Dua. Bangunan ini unik sekilas mirip dengan Wae Rebo yang ada di Manggarai, Nusa Tenggara Timur.

salah satu tempat penginapan unik di Desa Temajuk

model lain dari Villa Kelapa Dua, Temajuk
Dan yang sedang populer saat ini yaitu Rumah Terbalik (The Upside Down House of Temajuk). Rumah Terbalik terletak di Dusun Camar Bulan, Desa Temajuk.

Rumah Terbalik sekarang ada di Kalimantan Barat yaitu di Desa Temajuk
Teman-teman pasti ingin tahu kan bagaimana bisa sampai ke Desa Temajuk okey.. keep reading.
Bulan April atau musim panas adalah saat yang pas untuk mengunjungi Desa Temajuk karena kondisi jalan yang beraneka ragam mulai dari berpasir, tanah kuning, hingga bebatuan kerikil cukup ekstrim memang tapi bagi yang suka nge-trip pasti menyenangkan seperti kami.. hehe..

dimana Temajuk?? itu di sana!
Perjalanan kami menggunakan sepeda motor dengan waktu tempuh kurang lebih 9 jam kami berangkat dari Singkawang jam 3 sore hingga tiba di penginapan jam 12 malam tentunya itu sudah termasuk isoma.
Jumat, 7 April 2017
Dari Kota Singkawang kita menuju Sambas waktu tempuh kurang lebih 2 jam, kemudian belok ke arah kiri menuju Sekura, Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas.

petunjuk arah
Kondisi jalan dari Sambas menuju Sekura sedang dalam pengerjaan terdapat banyak bahan material di pinggir jalan lengkap dengan debu yang sampai menghalangi pandangan mata.

jalan berdebu

jangan lupa pakai masker yang tebal
Ada dua pilihan jalan menuju Paloh.
Pertama, teman-teman bisa memotong jalan untuk menghindari debu dengan menyeberang menggunakan kapal motor (kapal kelotok) di penyeberangan Nibung.

memotong jalan untuk menghindari debu

penyeberangan kapal kelotok
Tapi teman-teman harus menempuh perjalanan darat yang cukup jauh (memutar) namun dengan kondisi jalan yang lebih baik dari jalan Kubangga menuju Kecamatan Paloh. Yang kami ambil adalah opsi kedua yaitu menyeberang lewat penyeberangan Sekura. Jadi yah.. mandi debu hehe.
Kedua, teman-teman lewat jalur jalan berdebu (Kubangga) tadi sampai ke penyeberangan Telok Kalong, Sekura.

pukul 17.50 WIB penyeberangan Teluk Kalong, Sekura menuju Paloh

harus antri ya naiknya

pukul 18.34 WIB naik kapal ferry untuk menyeberang

pemandangan indah dari atas kapal penyeberangan
Setelah tiba di Kecamatan Paloh kita harus melewati beberapa dusun lagi sampai akhirnya aku dan teman-teman istirahat di dusun Tanah Hitam untuk ngopi dan ngemil.

Pukul 20.22 WIB Istirahat sejenak di salah satu warung di desa Tanah Hitam, Kecamatan Paloh
Perjalanan dilanjutkan lagi dengan menyeberang menuju Desa Ceremai kali ini kami tidak menggunakan kapal ferry karena sudah malam tapi kami naik kapal klotok.

pukul 22.00 WIB penyeberangan kapal klotok, Sungai Sumpit, Sebubus, Paloh maklum udah malam gambarnya jadi buram
Setelah sampai di Desa Ceremai di sinilah perjalanan ekstrim dimulai.

jalan berpasir di malam hari

jalan berpasir di siang hari

pukul 23.05 WIB melewati jembatan kecil yang hanya menggunakan papan yang sudah hampir rapuh karena di sebelahnya ada genangan air

jembatan kecil di siang hari
Di sepanjang perjalanan tidak banyak rumah penduduk yang bisa kulihat kalaupun ada letaknya sangat jarang-jarang bersyukur kendaraan kami aman dari ban kempes dan lain lain karena sangat sulit sekali mencari bantuan di tengah desa yang masih sepi penduduk. Saranku lebih baik berangkat di pagi hari agar bisa tiba di Desa Temajok sore harinya.
Medan jalan selanjutnya tanah dengan penuh debu. (foto-foto diambil pada saat balik ke Singkawang)
Sampai akhirnya kalau teman-teman bertemu dengan tugu ini walaupun dari jauh rasanya itu bahagia banget.
Rasa capek, ngantuk, kaki tangan pegal, penuh debu, kesemutan semua jadi satu saat di perjalanan menuju Desa Temajuk yang memakan waktu berjam-jam. Tapi semua itu sebanding dengan spot wisata yang bisa kami nikmati keindahannya. Akan aku ceritakan satu persatu nanti ya.
Setiba di penginapan kami langsung istirahat ohya, kami menginap di salah satu penginapan yang letaknya di pinggir pantai Teluk Atong yaitu Pondok Wisata Teluk Atong Bahari di Dusun Maludin, Desa Temajuk yang dikelola oleh Bapak Atong.
Harga sewa penginapan di Desa Temajok berkisar antara Rp 100.000- Rp 300.000 /hari tergantung fasilitas yang ditawarkan.

Pose sebelum balik ke Singkawang di depan penginapan
Sabtu, 8 April 2017
Ini yang namanya sekali jalan dua tiga tempat dikunjungi hehe… selain tujuanku ingin melihat Rumah Terbalik Pantai Teluk Atong tidak kalah “menyihir” ku untuk menikmati pemandangan indahnya. (cerita lengkap tentang Pantai di Temajuk segera di artikel selanjutnya)
Siang hari aku dan teman-teman LEPPAMI Singkawang mengunjungi Rumah Terbalik. Tidak hanya berpose di depan rumah tapi aku juga masuk ke dalam untuk melihat interior rumah apakah letaknya terbalik juga? Ya.. memang terbalik.
Karena ini pertama kalinya aku masuk ke Rumah Terbalik jadi agak sedikit bingung ya.. tapi daripada bingung yuk lihat foto-fotoku di bawah ini.

ruang keluarga, Rumah Terbalik, Temajuk

kamar tidur, Rumah Terbalik, Temajuk

dapur, Rumah Terbalik, Temajuk
Aku juga sempat ngobrol dengan salah satu karyawan di Rumah Terbalik namanya Abang Samsuri.
Rumah Terbalik mulai dibuka akhir tahun 2016 dengan pengunjung yang datang dari berbagai daerah mulai dari yang dekat hingga yang jauh ada yang dari Pemangkat, Sambas, Singkawang, Pontianak hingga dari Kuching, Malaysia. Abang Samsuri juga memberi contoh bagaimana pose di Rumah Terbalik hehhe…
Untuk bisa masuk ke dalam Rumah Terbalik kita harus membayar Rp 10.000
Selain Rumah Terbalik yang menjadi ikon Resort Camar Bulan juga punya penginapan yang unik seperti bentuk pyramid.
Untuk room rate dan apa saja fasilitasnya aku kurang tahu karena waktu yang singkat aku tidak sempat untuk bertanya-tanya.
Masih ada wisata lain di Desa Temajok yang akan aku ceritakan satu persatu di artikel berikutnya seperti Pantai Teluk Atong, Pantai Batu Nenek, Perbatasan Indonesia Malaysia dan lainnya. Ada beberapa tips dari aku untuk teman-teman yang ingin berkunjung ke Temajuk.
- Persiapkan kendaraan dengan sebaik-baiknya
- Bawa bahan bakar kendaraan cadangan untuk jaga-jaga kalau kehabisan bahan bakar di perjalanan
- Kalau teman-teman menggunakan kendaraan motor jangan lupa bawa helm dan masker tebal untuk menjaga pernafasan kita dari debu yang sangat pekat
- Bila perlu, teman-teman bisa bawa mantel hujan supaya jaket, tas dan barang bawaan tidak terkena debu
- Bawa makanan kecil
- Bawa uang cash secukupnya karena kalau kita kehabisan uang cash sulit mencari ATM
- Harga sewa kamar belum termasuk biaya makan tapi kalau mau bisa pesan makanan dengan pemilik penginapan
- Bawa power bank agar baterai handphone teman-teman tetap ada karena listrik di sana hanya menyala di malam hari dan akan padam jam 6 pagi.
- Bawa buku bacaan atau alat permainan untuk menghibur diri di malam hari karena tidak ada sinyal untuk komunikasi ataupun internetan.
Kesan pertamaku ke Temajuk adalah bersih, sunyi, sepi, damai, dan yang paling penting adalah aku makin cinta tanah air Indonesia. Ini ceritaku aku tunggu cerita dari teman-teman ya.
Selamat berkunjung.
Salam muter-muter
Share dan like kalau kamu senang dengan tulisan ini.
#BloggerSingkawang
Terima kasih.
Video Perjalanan
Baca postingan ini bikin otak jadi ikut terbalik 😄
hahaha.. bacanya jangan sambil terbalik ya 😀
kereeeeen.. dari dulu kepengen kesini tapi blm ada waktu.. mengingat perjalan pontianak – temajok yang lumayan wkkwkw
iya.. keren banget memang… Temajuk adalah salah satu wisata yang masih asri dan alami apalagi pantainya.. ayoo atur jadwal ke sana. 🙂
Keren kakak
Tunggu trip selanjutnya yaaa
Hihi
ditunggu Miya 🙂
Kayak di Lemukutan dong ya… listriknya nyala cuma malam hari. Keren-keren multi, pokoknya aku harus kesini hahah, gak mau kalah sama multi 😀
iya, mereka pakai genset Ti. aku tunggu ceritamu ya 🙂
Siappp 😀
Perjalanan yg sangat menyenangkan
Terima kasih sudah mampir di blog saya 🙂
Aseli… kalah keren Pontianak dengan adanya Rumah Terbalik dan desain penginapan unik. Boleh sekali-kali tim Rental Mobil Pontianak jalan ke lokasi ini.
Iya nih Min, soalnya baru di Temajuk ada Rumah Terbalik di Kalimantan Barat. Wah..ide bagus Min.. 🙂
Kak multi…
Kakak ada nomor telepon disana gak ya?soalnya idul fitri ini mau kesana..pakai mobil..kira2 Jalanny mendukung gak ya?
Mohon bantuannya
Hallo, saya gak ada nomor kontak di sana. Ohya di sana gak ada sinyal untuk telfon pengalaman saya kesana datang langsung ke penginapannya.
Pakai mobil bisa kok penyeberangan bisa naik kapal ferry.
Penginapan/homestay ditemajuk ada alat buat masak ndak ya?
Kebetulan di tempat saya menginap yang kedua kali di homestay kami bisa pinjam dapurnya untuk memasak..
Bang. Mau tanya dong. Kalau 100 itu muat berapa orang ya ? Terima kasih
100rb penginapan ya maksudnya? biasanya muat sekitar 3 orang.
Pingback: 2 Hari Ceria di Temajo Bay Resort - Ini Multi
Pingback: Menengok Telok Melano, Liburan Singkat ke Batas Negeri - Ini Multi