Keindahan Kota Singkawang tidak lepas dari bangunan-bangunan yang memiliki arsitektur unik dan menarik. Keunikan tersebut tentunya tak luput dari bidikan kamera para pengunjung yang datang ke singkawang. Didukung pula dengan wisata Singkawang yang menarik untuk disinggahi. Untuk menambah koleksi foto-foto di Instagram teman-teman, berikut aku suguhkan 10 bangunan yang instagramable di singkawang.
10 Bangunan yang Instagramable di Singkawang
1. Kawasan Vihara Tri Dharma Bumi Raya Pusat Kota Singkawang
Vihara Tri Dharma Bumi Raya berdiri sejak tahun 1878. Biasa dikenal dengan nama Tua Peh Kong. Sejarah Vihara ini dulu merupakan pondok sederhana tempat transit orang dari luar Singkawang. Sekitar tahun 1920, pondok dirobohkan dan dibangun Vihara yang lebih permanen. Saat Kota Singkawang dilanda kebakaran besar pada tahun 1930, Vihara ini pun ikut habis terbakar, setelah tiga tahun kemudian dibangun lagi dan semakin indah hingga sekarang.
Lokasi ini sering dijadikan tempat mengambil gambar sebagai tanda bahwa mereka sudah ke Singkawang. Momen menjelang Imlek dan Cap Go Meh Singkawang kawasan ini dihiasi lampion yang menyala di malam hari.

kawasan Vihara Tri Dharma Bumi Raya yang dihiasi lampion di siang hari

kawasan Vihara Tri Dharma Bumi Raya dari sudut yang lain

Vihara Tri Dharma Bumi Raya
2. Rusen Kopitiam
Selanjutnya, kita cukup dengan berjalan kaki saja kita sudah sampai di Rusen Kopitiam. Tempat ngopi yang dibuka sejak Desember 2017 yang lalu kini menjadi spot foto yang enak dipandang. Jika kita naik ke lantai dua, kita akan disuguhkan landscape kota nan elegan.

menikmati keindahan sore hari di Rusen Kopitiam lantai dua
3. Kawasan Tradisional Rumah Keluarga Tjhia
Tidak jauh dari Rusen Kopitiam kita menuju Kawasan Tradisional Rumah Keluarga Tjhia. Kawasan ini merupakan kawasan tradisional. Bangunan Rumah Marga Tjhia merupakan salah satu Cagar Budaya Kota Singkawang dan juga menjadi Rumah Tradisional. Rumah Marga Tjhia adalah perumahan keluarga yang dihuni oleh keturunan langsung Xie Shou Shi (Tjhia Siu Si). Berdiri pada tahun antara 1901-1902, berarti saat ini sudah berumur kurang lebih 117 tahun. Cukup tua ya.
Kawasan Tradisional ini ramai dikunjungi wisatawan apalagi pada momen Imlek dan Cap Go Meh.

Rumah Keluarga Marga Tjhia
4. Masjid Raya Singkawang
Masjid Raya Singkawang didirikan sekitar tahun 1880 oleh dua orang saudagar, bernama Bawasahib Maricar dan Haji. B. Achmad Maricar (Anak dari Bawasahib Maricar). Basawahib Maricar merupakan seorang pedagang yang berasal dari Distrik Karikal, Calcutta, India, yang datang ke Indonesia pada tahun 1850 M. Kedatangan beliau kemudian mendapat gelar dari pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1875 sebagai Kapitan India. Hingga kini, perjalanan Masjid Raya Singkawang banyak mengalami renovasi (perluasan). Letak Masjid Raya Singkawang bersebelahan dengan Vihara Tri Dharma Bumi Raya.
Jika kita berjalan ke arah sisi kanan Masjid bagian belakang, terdapat satu tugu berwarna emas yang dibangun sejak tahun 1880. Tugu ini memiliki bentuk kubus dengan ketinggian 3 meter dan letaknya di tengah-tengahnya terdapat kolam berdiameter 5 meter. Tugu ini merupakan tugu penyerahan kedaulatan pemerintah kolonial Belanda kepada pemerintah Indonesia di Singkawang. Didirikan pada tahun 1949. Tugu ini juga merupakan monumen peringatan pertama yang dibangun setelah kemerdekaan republik Indonesia serta sebuah simbol pengakuan dari pemerintah kolonial Belanda atas kedaulatan bangsa indonesia di Afdeeling Singkawang.

Masjid Raya Singkawang
5. Tugu Naga Singkawang
Tugu Naga terletak di Jalan Niaga. Tepat berada di tengah-tengah simpang empat. Berwarna kuning emas, tugu ini tampil eye catching ketika kita melewatinya. Banyak orang mengabadikan tugu ini sebagai tanda bahwa mereka sudah ke Singkawang.

Tugu Naga Singkawang
6. Bioskop Metropole
Bioskop Metropole Singkawang lebih dikenal dengan nama Bioskop Kota Indah atau Kota Indah. Tampak angka 1954 besar masih jelas terlihat di atas menara bangunan. Dulunya di sana tertulis METROPOLE yang artinya bioskop yang dibangun di pusat kota besar. Metropole dibangun pada tahun 1954 dan menjadi bioskop yang terkenal pada saat itu. Kini halaman bioskop Metropole digunakan untuk kegiatan Car Free Day juga kegiatan komunitas kreatif di Singkawang.

Bioskop Metropole
7. Gereja Santo Fransiskus Asisi
Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi terletak di Jalan Ponegoro No.1 Singkawang. Awalnya Paroki Singkawang adalah stasi pertama di pulau Kalimantan bagian Indonesia yang didirikan sekitar tahun 1885, dengan Pater Walterus Staal, S.J. sebagai pastor paroki pertama. Bangunan ini masih terlihat seperti bentuk aslinya walaupun sudah banyak mengalami pemugaran.

Gereja Santo Fransiskus Asisi
8. Vihara Budi Dharma (Kwan Im Kiung)
Kelenteng Kwan Im Kiung letaknya di Jalan GM Situt. Kelenteng yang letaknya di pusat Kota Singkawang ini, selalu ramai dikunjungi warga yang ingin bersembahyang. Kini Kelenteng Kwan Im Kiung menjadi Kelenteng yang megah di Kota Singkawang yang awalnya berupa gubuk kecil. Nama Kelenteng Kwan Im Kiung pun diubah menjadi Vihara Budi Dharma. Namun banyak warga yang mengingatnya dengan nama Kwan Im Kiung.

Vihara Budi Dharma Singkawang

Detail Vihara Budi Dharma Singkawang
9. Vihara Surga dan Neraka
Dari namanya saja sudah unik ya. Vihara Surga Neraka. Lokasi Vihara ini cukup jauh dari pusat kota, terletak di punggung Gunung Pasi, daerah Sempalet, Singkawang Selatan. Jalan yang dilalui menanjak dan sempit. Saran, jika ingin ke sana lebih baik menggunakan sepeda motor. Vihara Surga dan Neraka ini memiliki 7 Vihara yang tempatnya berbeda-beda.
Untuk mencapai Kelenteng yang paling atas, pengunjung harus melewati kolam yang berisi air untuk membersihkan kaki. Ini adalah salah satu keunikan dari Kelenteng Surga Neraka ini. Di sekitar Kelenteng Surga Neraka ini, disuguhkan pemandangan yang sangat indah.

Kelenteng Surga Neraka, Singkawang Selatan
10. Vihara Tri Dharma Bumi Raya atau Kelenteng Fuk Tet Chi
Singkawang dijuluki Kota 1000 Kelenteng. Disetiap sudut kota kita akan melihat banyak kelenteng. Termasuk di dalam pemukiman warga. Kelenteng unik yang satu ini namanya Kelenteng Fuk Tet Chi. Bangunan utamanya sekitar 40 meter persegi. Tidak terlalu besar memang. Uniknya, kelenteng ini dibangun di atas batu. Iya, batu. Letaknya di pinggir Jalan Raya Sedau. Dulu kelenteng ini masih berukuran kecil hingga mengalami pemugaran dari bentuk aslinya pada tahun 2015. Kelenteng ini diresmikan Wakil Gubernur Christiandy Sanjaya pada saat itu.

Kelenteng Fuk Tet Chi Singkawang
Itu tadi ke- 10 Bangunan Instagramable di Singkawang yang bisa teman-teman kunjungi. Kalau teman-teman ingin mengunjungi tempat ibadah sebelumnya minta izin dulu dengan penjaga yang ada di sana. Biasanya mereka juga akan memberikan informasi tentang tempat tersebut. Selamat berkunjung ke Singkawang
#salammutermuter
#bloggersingkawang
#pastikesingkawang
#singkawanghebat
wah keren sih ini, jadi pengen pergi ke semua tempat yg instagramable di singkawang
next ya Ti, kalau kamu datang ke Singkawang lagi, kita ke tempat-tempat ini
Berapa kali ke Singkawang belum sempat pergi ke semua tempat wisata diatas.
berarti masuk waiting list kunjungan berikutnya ya Bg 🙂
Bisa nih jadi guide buat keliling Singkawang
bisa dong, kabarin ya kalau ke Singkawang 🙂
Aku merasa penting nieh sebagai otografer nya haha
tengkiuu ya fotograferku yang sangat pengertian nunggu aku benerin rambut misalnya